"Bodoh & Tidak Perlu!" - Arne Slot Marah pada Hugo Ekitike Usai Kartu Merah di Piala Liga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kekonyolan Hugo Ekitike dalam Laga Liverpool vs Southampton

Hugo Ekitike, striker Prancis yang baru saja bergabung dengan Liverpool, berhasil mencetak gol kemenangan bagi timnya dalam pertandingan melawan Southampton di putaran ketiga Piala Liga Inggris. Gol tersebut terjadi pada menit ke-85, setelah menerima umpan dari Federico Chiesa dan langsung melepaskan sontekan jarak dekat. Meski berkontribusi besar dalam kemenangan 2-1, aksi Ekitike di akhir laga justru menimbulkan kontroversi.

Sebelumnya, Ekitike telah menerima kartu kuning karena melampiaskan frustrasinya dengan memukul bola. Setelah mencetak gol, ia melakukan selebrasi dengan membuka baju, yang akhirnya membuatnya mendapat kartu kuning kedua. Akibatnya, pemain asal Prancis ini harus absen dalam pertandingan berikutnya, yaitu saat Liverpool menghadapi Crystal Palace di Liga Primer Inggris.

Arne Slot Menilai Perilaku Ekitike sebagai Tindakan Bodoh

Pelatih Liverpool, Arne Slot, tidak menyukai tindakan Ekitike yang dinilainya tidak perlu dan bodoh. Ia menegaskan bahwa tindakan itu bisa dihindari jika pemain mampu mengendalikan emosinya. "Itu tidak perlu dan bodoh," ujar Slot usai pertandingan. Ia juga menyoroti bahwa kartu kuning pertama yang diterima Ekitike pun bisa dianggap bodoh, karena seharusnya pemain bisa lebih tenang dalam situasi seperti itu.

Slot menjelaskan bahwa menjadi seorang penyerang memang penuh tantangan, karena bek lawan sering kali melakukan pelanggaran. Namun, ia menekankan pentingnya untuk tetap menjaga kontrol diri. "Jika Anda sedikit saja menarik baju atau mendorong, Anda akan dianggap melakukan pelanggaran," tambahnya.

Ia juga mengungkap pengalamannya sendiri, di mana pernah mengalami hal serupa saat masih bermain. "Saya pernah mengatakan bahwa kena kartu merah saat melawan Everton adalah tindakan bodoh. Anda boleh mengekspresikan emosi, tapi kalau berujung kartu kuning atau merah, itu namanya bodoh."

Penilaian Slot terhadap Selebrasi Ekitike

Selain itu, Slot juga menyampaikan kekecewaannya terhadap cara Ekitike merayakan golnya. Ia mengatakan bahwa jika seseorang mencetak gol di momen penting seperti final Liga Champions, mungkin bisa dimaklumi jika ingin menunjukkan kebanggaan diri. Namun, ia menilai bahwa tindakan Ekitike tidak pantas dilakukan.

"Jika Anda mencetak gol di final Liga Champions menit ke-87 setelah melewati tiga pemain lalu menembak ke pojok atas gawang, mungkin saya bisa pahami jika Anda merasa 'ini semua tentang diriku'. Tapi saya orangnya kuno. Saya 47 tahun, mungkin sudah tua. Saya tidak pernah bermain di level ini, tapi saya pernah mencetak beberapa gol. Jika saya mencetak gol seperti ini, saya akan langsung berbalik dan menghampiri Federico Chiesa dan bilang, 'gol ini karena dirimu, bukan aku'."

Keberadaan Alexander Isak dalam Tim Liverpool

Meskipun harus tanpa Ekitike, Liverpool masih memiliki sosok pemain bernilai tinggi dalam diri Alexander Isak. Striker Swedia ini berhasil mencetak gol pertamanya untuk The Reds dalam laga tersebut. Namun, Isak ditarik keluar di babak kedua, kemungkinan besar untuk menjaga kebugarannya menjelang pertandingan berikutnya.

Isak dianggap sebagai salah satu pemain termahal dalam sejarah sepakbola Inggris, dan kehadirannya memberikan opsi lain bagi Liverpool dalam lini depan. Meski belum sepenuhnya menemukan ritme terbaiknya, Isak tetap menjadi ancaman nyata bagi lawan-lawannya.

Dengan absennya Ekitike, Liverpool akan mengandalkan para pemain lain untuk mempertahankan kemenangan dalam pertandingan selanjutnya. Meski ada sedikit kekhawatiran, kepercayaan terhadap kualitas tim tetap terjaga, terlebih dengan adanya pemain-pemain berpengalaman yang siap memberikan kontribusi.