BP Batam Dapat Minat Investasi dari 86 Investor Hingga Juli 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Minat Investor Tinggi, Batam Jadi Pusat Investasi Regional

Sepanjang bulan Januari hingga Juli 2025, sebanyak 86 calon investor telah melakukan penjajakan kerja sama investasi ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 berasal dari perusahaan penanaman modal asing (PMA), sementara sisanya sebanyak 33 berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN). Hal ini menunjukkan bahwa kota Batam masih menjadi destinasi utama bagi para investor.

Kepala Biro Umum BP Batam, Muhammad Taofan, menyampaikan bahwa peningkatan minat dari para calon investor menggambarkan posisi strategis Batam sebagai pusat investasi di tingkat regional. Ia menjelaskan bahwa jumlah calon investor yang datang ke Batam mencerminkan kota ini sebagai pintu masuk utama bagi investasi regional dan memiliki peran penting dalam rantai pasok industri internasional.

Dari total 53 calon investor asing, Tiongkok menjadi negara dengan jumlah terbanyak, yaitu sebanyak 17 perusahaan. Diikuti oleh Singapura dengan 7 perusahaan dan Amerika Serikat dengan 5 perusahaan. Ketiga negara ini menjadi penggerak utama masuknya investasi baru ke Batam, sesuai dengan tren globalisasi industri manufaktur, logistik, serta sektor jasa modern.

Selain itu, Taofan juga menyoroti lonjakan realisasi investasi PMA di Batam pada triwulan II/2025 yang mencapai Rp8,17 triliun. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp1,37 triliun. Pertumbuhan sebesar 497% ini menunjukkan bahwa minat kunjungan calon investor berbanding lurus dengan realisasi investasi di lapangan.

Meski komposisi nilai investasi belum sepenuhnya diperinci secara sektoral, BP Batam menyebutkan bahwa ada tiga bidang yang paling diminati oleh investor sepanjang 2025. Ketiga sektor tersebut adalah industri pengolahan atau manufaktur, pendidikan, dan konstruksi. Ketiga sektor ini dipandang memiliki prospek jangka panjang karena didukung oleh posisi strategis Batam serta infrastruktur yang terus berkembang.

Posisi Batam sebagai hub perdagangan dan industri di Asia Tenggara semakin diperkuat oleh sejumlah proyek strategis. Salah satunya adalah pengembangan Bandara Hang Nadim dan modernisasi Pelabuhan Batuampar. Infrastruktur yang terintegrasi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak investor memilih Batam sebagai basis operasi regional.

Dengan tingginya minat dari para investor, Batam mampu mempertahankan momentum realisasi investasi sepanjang tahun. Hingga semester pertama tahun 2025, realisasi investasi telah mencapai Rp33,72 triliun atau sebesar 56,2% dari target tahunan sebesar Rp60 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Batam semakin diakui sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Asia Tenggara.

Berkaca dari data dan tren yang terjadi, Batam terus menunjukkan potensi besar sebagai pusat investasi yang menarik bagi para pemain bisnis baik lokal maupun internasional. Kombinasi antara posisi geografis yang strategis, infrastruktur yang berkembang, serta dukungan dari berbagai sektor ekonomi membuat kota ini semakin diminati oleh para investor.