Buah Kusambi, Rasa Khas Nusa Tenggara Timur

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Buah Kusambi, Rasa Khas Nusa Tenggara Timur

Jenis Pohon Kesambi atau Kosambi

Kesambi atau kosambi (Schleichera oleosa) adalah nama jenis pohon yang tumbuh di daerah kering dan merupakan kerabat dekat dari rambutan, termasuk dalam suku Sapindaceae. Nama pohon dan buahnya sama, yaitu Kesambi, Kosambi, atau Kusambi. Pohon ini dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kupang, daratan Timor, Sumba, Rote Ndao, Kalabahi, Alor, dan lainnya.

Kayu kesambi memiliki tekstur yang keras dan kuat, sehingga cocok digunakan dalam usaha meubel. Selain itu, kayu ini juga sering dibakar untuk menghasilkan arang karena tahan lama dan berkualitas. Buah kesambi memiliki rasa kecut manis dengan tekstur isi yang lembut dan mirip dengan buah kelengkeng. Biji kesambi menyerupai biji kopi, dan jika dikupas, terdapat sedikit kandungan minyak di dalamnya.

Nama-nama Daerah dan Asal Usul

Beberapa nama daerah untuk kesambi antara lain: kasambi/kosambi (Sunda); kesambi, kusambi, sambi, kecacil (Jawa, Bali); kasambhi (Melayu); kusambi, usapi (Timor); kasembi, kahembi (Sumba); kehabe (Sawu); kabahi (Solor); kalabai (Alor); kule, ule (Rote); bado (Makassar); ading (Bugis). Nama-nama ini mirip dengan sebutan di India, tanah asal tumbuhan ini, seperti: kosam, kosumb, kusum, kussam, rusam, puvam.

Dalam bahasa Inggris, kesambi dikenal dengan berbagai nama seperti gum-lac tree, Indian lac tree, Malay lac tree, Macassar oil tree, Ceylon oak, dan lainnya. Nama-nama tersebut merujuk pada hasil yang diperoleh dari pohon ini, seperti lak dan minyak Makassar.

Bentuk dan Karakteristik Pohon

Pohon kesambi bersifat dioecious (berumah dua), kekar, sering bengkok, dengan tinggi mencapai 40 meter dan diameter batang hingga 2 meter. Daunnya majemuk menyirip genap dengan 4–8 anak daun berbentuk jorong memanjang. Bunga-bunganya terkumpul dalam malai berbentuk tandan, dengan kelopak berwarna kuning hijau. Buahnya berbentuk gelendong lebar atau agak bulat telur, dengan ujung meruncing dan kulit licin atau berduri. Biji kesambi hampir bulat dengan warna coklat dan salut biji yang kekuningan.

Penyebaran dan Ekologi

Asal usul penyebaran kesambi berasal dari kaki Pegunungan Himalaya dan Dataran Tinggi Dekkan bagian barat di anak benua India, kemudian menyebar ke Sri Lanka hingga Indocina. Kemungkinan besar tumbuhan ini dibawa masuk ke kawasan Malesia, termasuk Indonesia, dan meliar di sana.

Di Indonesia, kesambi umumnya ditemukan di wilayah-wilayah dengan musim kemarau yang kuat, mulai dari belahan timur Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku (Seram dan Kepulauan Kai), baik liar maupun ditanam. Pohon ini dapat hidup hingga ketinggian sekitar 1.200 meter dpl., pada kisaran curah hujan antara 750–2.500 mm per tahun. Kesambi meluruhkan daun di musim kemarau, meski hanya sebentar saja tak berdaun.

Kegunaan Pohon Kesambi

Kayu kesambi, terutama kayu terasnya, padat, berat, dan sangat keras; berwarna merah muda hingga kelabu. Kayu ini ulet, kenyal, dan tahan terhadap perubahan kering dan basah berganti-ganti, sehingga sering dimanfaatkan sebagai jangkar perahu. Kayu ini juga digunakan untuk membuat alu, silinder-silinder dalam penggilingan, dan perkakas rumah tangga umumnya. Minyak kesambi memiliki nilai energi tinggi hingga 20.800 kJ/kg, sehingga disenangi sebagai kayu bakar dan bahan pembuatan arang.

Pepagan kesambi digunakan untuk menyamak kulit, mewarnai batik, mengelatkan nira agar tidak masam ketika difermentasi, serta untuk campuran lulur. Pepagan yang digerus halus dan dicampur minyak digunakan sebagai obat kudis. Daun muda bisa dimakan sebagai lalap, sedangkan buah kesambi yang telah matang bisa dimakan segar atau dijadikan asinan.

Biji kesambi, baik langsung atau setelah dipanggang, dikempa untuk mendapatkan minyaknya. Minyak kesambi mengandung sedikit asam sianida dan digunakan untuk mengobati kudis dan luka-luka. Di Sulawesi Selatan, minyak kesambi dimasak dengan rempah-rempah dan harum-haruman, lalu dijadikan aneka minyak berkhasiat obat, termasuk "minyak makassar" yang terkenal untuk merawat rambut.

Potensi Pengembangan di Indonesia

Kesambi memiliki karakteristik mudah beradaptasi, sehingga memiliki manfaat serbaguna serta bernilai ekonomis dan sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu potensi dari tumbuhan ini adalah pemanfaatan daging biji kesambi sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Di Indonesia, kesambi dapat tumbuh dengan baik di pulau Jawa, Bali, NTT, Sulawesi, dan kepulauan Maluku.

Oleh karena itu, potensi ini menyebabkan biji kesambi dapat digunakan sebagai komoditas bernilai ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia.

Analisis Metabolomik

Kualitas produk olahan biji kesambi seperti minyak biodiesel juga bergantung pada profil metabolit yang dihasilkan. Sejauh ini, belum ada penelitian terkait metabolomic yang dilakukan untuk objek studi kesambi. Namun, beberapa studi telah dilakukan terhadap biji minyak untuk optimasi peningkatan kualitas terkait dengan profil metabolit. Kualitas minyak yang baik memiliki parameter tertentu seperti viskositas, daya bakar, dan warna. Produksi minyak dari biji tersebut bergantung kepada produk metabolisme yang dapat berinterferensi pada produk akhir.