Buka Rakornas Posyandu, Tri Tito Soroti Peran Penting Posyandu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pembukaan Rakornas Posyandu Tahun 2025 dengan Tema Transformasi Lembaga Kemasyarakatan

Ketua Umum Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025. Acara ini digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran Posyandu dalam mendukung enam standar pelayanan minimal (SPM). Ia menyampaikan bahwa selama ini Posyandu telah aktif menjalankan SPM terkait bidang kesehatan. Namun, ia menegaskan bahwa kini Posyandu harus mampu memberikan pelayanan lebih luas, sesuai dengan enam bidang SPM yang ditetapkan.

“Ada enam standar pelayanan minimal yang harus diberikan oleh masyarakat. Tidak hanya satu, kesehatan itu ternyata hanya satu. Sekarang kita mau meningkatkan, bagaimana Posyandu sebagai lembaga ketahanan desa melayani enam (SPM),” ujar Tri di hadapan para kader Posyandu dari berbagai daerah di Indonesia.

Enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Enam bidang SPM yang dimaksud meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas), serta sosial. Para kader Posyandu akan menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program tersebut. Dengan demikian, Posyandu tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi dalam beberapa aspek lain yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan utama dari Rakornas ini adalah memperkuat kelembagaan Posyandu, meningkatkan pemahaman tentang tata cara pemberian nomor registrasi Posyandu, serta menyosialisasikan rencana strategis (Renstra) Posyandu. Renstra ini akan diinternalisasi ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran daerah.

Penghargaan dan Seragam Resmi Posyandu

Selain itu, Rakornas juga bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada kader Posyandu yang berprestasi, mengumumkan hasil lomba Tim Pembina Posyandu provinsi, serta memperkenalkan seragam resmi Posyandu. Seragam ini terdiri atas setelan kemeja berwarna ungu dengan bawahan rok hitam untuk perempuan dan celana hitam untuk laki-laki.

Para kader Posyandu diharapkan dapat mengenakan seragam tersebut saat melaksanakan tugas di tengah masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan identitas dan kesadaran akan peran Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Harapan dan Komitmen

Tri Tito Karnavian menyampaikan harapan bahwa hasil dari Rakornas ini dapat mendorong pembangunan pelayanan enam SPM di Posyandu masing-masing. Ia juga menyatakan komitmennya sebagai istri dari seorang kepala daerah yang memiliki wewenang penuh terhadap pembangunan daerahnya, untuk bisa bermanfaat kepada masyarakat.

Acara ini turut dihadiri oleh istri Menteri Sosial RI Fatma Saifullah Yusuf; istri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Masmidah Abdul Mu’ti; istri Menteri Pekerjaan Umum Irma Dody Hanggodo; Pembina Kesekretariatan Tim Pembina Posyandu Pusat Yane Bima Arya; Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo; serta para kader Posyandu dari seluruh Indonesia.