The Daily Beast melaporkanpemilih muda yang mendukung Donald Trump dalam pemilu terakhir kini menyesali pilihan mereka.
Sementara berbicara denganThe New York Times, pemilih muda kecewa dengan kegagalan Trump dalam meningkatkan perekonomian AS, sikap militannya terhadap imigrasi, penyerahannya terhadap agenda "America First"-nya, dan kesalahannya dalam konflik di luar negeri.
Ketika TThe Timesbertanya kepada pemilih Trump yang muda kata pertama yang terlintas di pikiran mereka ketika mereka memikirkan presiden, Mustafa, seorang pria berusia 28 tahun dari Georgia, mengatakan, "Cara dia menangani hal-hal belakangan ini, 'diktator.'”
Trump berhutang kemenangan besar 2024nya sebagian kepada dukungan dari pemilih muda, tetapi Daily Beast melaporkan survei yang menunjukkan bahwa demografi ini mulai beralih dari Trump dan kembali mendukung Partai Demokrat.
Sebuah Pusat Penelitian Pewsurveipada Agustus menunjukkan bahwa pemilih Trump yang di bawah 35 tahun mendukung kinerjanya sebagai presiden sebesar 94 persen pada Februari. Namun angka tersebut turun menjadi 69 persen pada Agustus.
Mustafa, yang bekerja di industri otomotif, adalah salah satu dari mereka yang mengatakanThe Waktudia berpikir masa jabatan kedua Trump lebih buruk dari yang dia kira.
Kami fokus pada Ukraina dan Israel lebih dari... Amerika Serikat," kata Mustafa. "Militer... sudah jauh lebih baik daripada dulu, tapi saya pikir dia akan masuk dan mengakhiri perang di Ukraina dan Timur Tengah.
Quinton, seorang manajer akuntansi berusia 33 tahun dari Georgia, mengatakan dia percaya Trump tidak memenuhi janjinya terkait ekonomi, yang disebut sebagai salah satu kekuatan presiden sebelum pemilu.
Pasaran kerja sama sekali tidak baik. Saya memiliki banyak teman dan anggota keluarga yang kesulitan mencari pekerjaan," kata Quinton. "Ia terlihat seperti akan menjaga kepentingan orang-orang kelas pekerja, dan justru sebaliknya.
John, seorang pengemudi pengiriman berusia 28 tahun di Florida mengklaim bahwa Trump adalahmerusak kripto mata uangpasar: "Banyak orang kaya ini hanya memompa dan menjual barang-barang, merilis token. Dan ini bukanlah sesuatu yang benar-benar saya dukung."
Sarah, seorang insinyur Montana berusia 32 tahun, mengangkat keberatan terhadap kebijakan deportasi yang kontroversial Trump, katanya mengalami "kesulitan mempercayai demokrasi saat ini dan Konstitusi saya ketika saya tidak benar-benar yakin melihatnya dihormati bahkan dalam proses deportasi ini."
Kami hanya merasa ini terlalu agresif," setuju Kelsey, 32 tahun, seorang pekerja teknologi independen, yang juga berbicara tentang agenda deportasi keras Trump. "Apakah mereka bisa diperlakukan lebih manusiawi setelah tiba di pusat deportasi?
Artikel Terkait:
・Pemilih 'MAGA-lite' yang 'berjuang keras' untuk Trump pada 2024 merasa 'dikhianati' olehnya: 'Tidak ada yang membaik'
・"Kebanyakan yang akan berubah pendirian" sebagai jumlah dramatis pemuda Amerika kini menolak Trump: jajak pendapat
・Pemilih muda meninggalkan Trump secara besar-besaran karena 'ekonomi dan Epstein'
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!