
Bupati Jayawijaya Perkenalkan Produk Unggulan di Rakor Kementerian Pertanian
Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian. Acara ini berlangsung di Jakarta dan menjadi momen penting bagi daerah untuk memperkenalkan potensi ekonomi lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Athenius menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus pada komoditas unggulan yang ada di wilayah Jayawijaya. Salah satu produk utama yang akan dikembangkan adalah persawahan dan perkebunan kopi. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sektor pertanian.
"Kami ada di Kementerian Pertanian dalam rangka hilirisasi perkebunan. Potensi-potensi apa yang ada di Jayawijaya, kita akan melihat. Salah satunya adalah persawahan dan perkebunan kopi," ujar Athenius dalam cuplikan video yang diterima oleh media setempat.
Selain itu, Menteri Pertanian juga membahas beberapa isu terkait pembudidayaan tebu. Namun, hingga saat ini Jayawijaya belum menjadikan komoditas ini sebagai prioritas. Pemerintah setempat lebih memilih fokus pada pengembangan persawahan dan kopi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena kedua komoditas tersebut memiliki potensi pasar yang besar serta dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Tujuan Hilirisasi Perkebunan
Program hilirisasi perkebunan yang digagas oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk mendukung percepatan visi Presiden dan Wakil Presiden melalui penguatan sektor perkebunan nasional. Dengan melakukan hilirisasi, diharapkan nilai tambah dari produk lokal dapat meningkat, sekaligus menciptakan lapangan kerja berkualitas.
Athenius menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah pusat sangat relevan dengan kebutuhan daerah. "Bagian melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri dan juga untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," katanya.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendorong kewirausahaan di kalangan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan dapat muncul pelaku usaha baru yang mampu mengembangkan industri kreatif dan inovatif. Hal ini tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam berbisnis.
Fokus pada Pengembangan Infrastruktur
Pengembangan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas utama dalam rencana pemerintah daerah. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat memfasilitasi akses pasar dan mempercepat distribusi hasil pertanian. Selain itu, infrastruktur yang baik juga akan mendukung keberlanjutan usaha tani dan meningkatkan produktivitas petani.
Athenius menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya untuk mewujudkan visi tersebut. "Kami akan mendorong kewirausahaan, untuk mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur," pungkasnya.
Dengan fokus pada persawahan dan kopi, serta dukungan penuh dari pemerintah pusat, Jayawijaya berharap dapat menjadi contoh daerah yang sukses dalam mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!