Industri Dukung Magang Nasional, Target 1 Juta Peserta Pertambangan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Magang Nasional untuk Lulusan Baru

Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, pemerintah meluncurkan berbagai program yang menjadi bagian dari Paket Ekonomi 2025. Salah satu program utama adalah program magang nasional. Program ini ditujukan khususnya bagi lulusan perguruan tinggi baru atau fresh graduate dengan tujuan memberikan kesempatan kerja sekaligus memperkuat keterampilan mereka.

Program magang ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan akan bekerja sama dengan berbagai industri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa pada tahap awal, program ini akan menargetkan puluhan ribu peserta magang. Selain itu, program prioritas nasional ini sedang dalam proses finalisasi bersama Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi agar segera dapat dieksekusi.

Salah satu dari delapan program akselerasi pembangunan yang akan dimulai tahun ini adalah program magang nasional. Jaringan Nasional Penambang Indonesia (Jarnaspi 08) memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Mereka menyatakan siap menampung serta membiayai peserta magang dengan target ambisius mencapai satu juta orang hingga akhir 2025.

Ketua Umum Jarnaspi 08, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa program magang ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan lapangan kerja di Indonesia. Iwan menegaskan bahwa jika berhasil, program ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional serta stabilitas sosial politik.

Saat ini, Jarnaspi memiliki 50 perusahaan tambang yang beroperasi di berbagai sektor seperti nikel, batu bara, tembaga, dan logam mulia. Dalam waktu dekat, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 200 perusahaan.

Program magang tahap pertama akan dibuka pada akhir September 2025 dengan kuota sebesar 50 ribu peserta. Peserta akan mulai aktif pada November hingga Desember tahun ini. Mereka akan ditempatkan di delapan sektor pendukung industri pertambangan, yaitu:

  1. Administrasi dan Perkantoran
  2. Pertanian/Perkebunan
  3. Peternakan
  4. Perikanan
  5. Makanan Olahan
  6. Lingkungan
  7. Pakaian dan Perlengkapan Tambang
  8. Digital Branding

Jika program berjalan sesuai rencana, Jarnaspi menargetkan lebih dari 1.000 perusahaan tambang bergabung pada akhir 2025. Dengan dukungan tersebut, kuota magang bisa diperluas hingga mencapai satu juta peserta.

Selain fokus pada program magang, Jarnaspi juga mengajukan permintaan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercepat proses pendaftaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke dalam sistem Minerba One Data Indonesia (MODI). Iwan menyatakan bahwa banyak perusahaan tambang sudah memenuhi persyaratan, tetapi belum masuk ke dalam MODI. Jika proses ini dipercepat, pemasukan negara akan meningkat secara signifikan.