BWC 2025: Gregoria Amankan Tiket Babak Kedua, Fajar/Rian Waspadai Ganda Putra Jepang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gregoria Mariska Tunjung Tampil Mengesankan di Babak Pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025

Atlet tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil mengesankan dalam pertandingan babak pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWC) 2025. Dalam pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Senin malam waktu setempat, Gregoria berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 21-10 dan 21-9 atas wakil Republik Ceko, Petra Maixnerova.

Pertandingan berlangsung cepat dan Gregoria mampu mendominasi sejak awal. Ia menunjukkan variasi serangan yang baik serta kontrol bola yang rapi, membuat lawannya kesulitan untuk mengembangkan strategi. Dengan durasi hanya 29 menit, Gregoria berhasil melengkapi kemenangan dua gim langsung tanpa banyak perlawanan. Ini menjadi langkah awal yang sangat positif bagi atlet peringkat tujuh dunia tersebut.

Gregoria menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang berhasil memastikan tiket ke babak kedua turnamen ini. Di babak selanjutnya, ia akan menghadapi lawan tangguh asal Denmark, Julie Dawall Jakobsen. Jakobsen sebelumnya berhasil mengalahkan Milena Schnider dari Swiss dengan skor 21-10 dan 21-16. Pertemuan antara Gregoria dan Jakobsen diprediksi akan berlangsung sengit karena pengalaman dan pertahanan solid yang dimiliki oleh pemain Denmark tersebut.

Kehadiran Atlet Indonesia Lainnya di Kejuaraan Dunia 2025

Selain Gregoria, beberapa atlet Indonesia lainnya juga akan turun bertanding pada hari Selasa, 26 Agustus 2025. Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani akan menghadapi Lo Sin Yan Happy dari Hong Kong di babak pertama. Sementara itu, di sektor tunggal putra, tiga nama andalan Indonesia akan tampil: Jonatan Christie yang akan menghadapi Matthias Kicklitz dari Jerman, Alwi Farhan melawan Nguyen Hai Dang dari Vietnam, serta Anthony Sinisuka Ginting yang akan berhadapan dengan Toma Junior Popov, atlet tuan rumah Prancis.

Di sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak perlu melewati babak pembuka karena mendapat bye. Mereka otomatis lolos ke babak 32 besar. Meski begitu, mereka tetap menjaga fokus penuh mengingat lawan-lawan tangguh sudah menanti di babak-babak berikutnya.

Peluang Fajar/Rian Bertemu Pasangan Jepang di Babak 16 Besar

Berdasarkan hasil undian, Fajar/Rian berpeluang besar bertemu dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di babak 16 besar. Pertemuan ini diprediksi akan menjadi tantangan berat bagi pasangan peringkat atas dunia tersebut. Sejarah pertemuan antara Fajar/Rian dan Hoki/Kobayashi menunjukkan bahwa Fajar/Rian unggul tipis dengan rekor 2-1. Namun, pertandingan terakhir di final Kumamoto Masters tahun lalu membuktikan bahwa pertarungan keduanya selalu berlangsung ketat. Meski akhirnya Fajar/Rian menang, pertandingan berlangsung dalam tiga gim penuh.

Rian Ardianto menyatakan bahwa persaingan di sektor ganda putra sangat merata sejak awal turnamen. Menurutnya, tidak ada lawan yang bisa dianggap enteng. "Semua pasangan pasti punya target tinggi, semua ingin jadi juara dunia. Kami juga begitu, tapi kuncinya harus tetap fokus satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," ujarnya.

Fajar Alfian menambahkan bahwa mereka tidak boleh terburu-buru memikirkan laga 16 besar. Fokus utama adalah menuntaskan laga 32 besar dengan baik. Pada fase tersebut, Fajar/Rian akan menghadapi pemenang antara pasangan Hong Kong, Hung Kei Chun/Lui Chun Wai, dan wakil Kanada, Kevin Lee/Ty Alexander Lindeman.

Fajar menyatakan bahwa mereka telah melakukan persiapan maksimal selama dua pekan terakhir. Latihan intensif dan adaptasi terhadap cuaca serta perbedaan waktu telah dilakukan. Jet lag juga sudah teratasi, sehingga sekarang tinggal tampil sebaik mungkin sejak laga awal.

Ia menekankan bahwa komunikasi dan kekompakan menjadi kunci utama jika ingin melangkah jauh di turnamen sebesar Kejuaraan Dunia. "Target semua pasangan pasti sama, jadi kami harus solid sejak awal. Kalau bisa langsung in dalam permainan, peluang kami akan lebih terbuka," tutup Fajar.