Cara Input Guru Wali di Dapodik 2024, Wajib Isi untuk Validasi Info GTK

Pentingnya Pengisian Guru Wali di Aplikasi Dapodik

Pengisian data guru wali di aplikasi Dapodik menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi para pendidik, khususnya di jenjang menengah. Tantangan dalam validasi Info GTK sering kali muncul karena data yang tidak terbaca dengan benar. Salah satu poin utama yang perlu diperhatikan adalah pengisian tugas tambahan sebagai guru wali. Pada tahun 2025, aturan baru menuntut setiap guru tertentu untuk menginput tugas tambahan ini agar data bisa divalidasi dan tunjangan sertifikasi dapat diproses secara lancar.

Mengapa Guru Wali Harus Diinput di Dapodik?

Pemerintah melalui kebijakan terbaru menetapkan bahwa tugas tambahan sebagai guru wali harus tercatat dalam Dapodik. Tanpa pengisian ini, validasi Info GTK tidak akan berjalan sempurna. Selain itu, penentuan guru wali juga menjadi dasar pemerataan beban kerja guru. Dengan adanya data ini, sistem dapat memastikan jumlah siswa yang dibina setiap guru terdistribusi dengan adil.

Siapa yang Wajib Mengisi Data Guru Wali?

Aturan ini tidak berlaku bagi semua pendidik. Hanya guru di jenjang menengah ke atas yang wajib mengisi data guru wali. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Wajib input guru wali: Guru SMP, SMA, SMK, serta guru PPKn atau mata pelajaran lain yang sudah memiliki sertifikasi.
• Tidak wajib input guru wali: Kepala sekolah, guru TK, dan guru SD.

Dengan demikian, pengisian ini lebih ditekankan pada jenjang pendidikan menengah yang memiliki jumlah siswa yang lebih besar.

Syarat Penting Agar Info GTK Valid

Sebelum melakukan proses pengisian, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi agar Info GTK valid:

1. Tugas tambahan guru wali sudah tercatat di Dapodik.
2. Nomor SK harus menggunakan tahun 2025 sesuai Surat Edaran terbaru yang berlaku sejak Triwulan III 2025.
3. Rombongan belajar (Rombel) wajib diisi lengkap, termasuk nama rombel dan anggotanya.
4. Jumlah siswa per guru disarankan dihitung dengan formula sederhana: jumlah siswa dibagi jumlah guru. Dengan begitu, pembagian lebih adil meskipun secara teknis pembagian fleksibel.
5. Sinkronisasi data harus dilakukan agar informasi terkirim ke pusat.

Jika semua poin di atas terpenuhi, data GTK Anda akan terbaca valid dan memudahkan pencairan sertifikasi.

Panduan Cara Input Guru Wali di Dapodik Terbaru

Berikut langkah-langkah lengkap cara input guru wali di Dapodik terbaru:

1. Masuk ke Menu GTK
   Buka aplikasi Dapodik. Pilih menu GTK, lalu masuk ke daftar guru. Pilih nama guru yang akan diberi tugas tambahan guru wali.

2. Tambahkan Tugas Tambahan
   Klik Ubah pada data guru. Pilih Tugas Tambahan lalu klik Tambah. Cari opsi Guru Wali. Jika tidak muncul di halaman pertama, periksa halaman berikutnya. Masukkan Nomor SK dengan tahun 2025. Nomor SK dapat menggunakan SK pembelajaran (KBM) atau digabung dengan SK guru wali. Simpan perubahan.

3. Input Rombel Wali
   Masuk ke menu Rombongan Belajar (Rombel). Tambahkan rombel baru untuk guru tersebut. Disarankan menggunakan nama guru sebagai nama rombel agar mudah dikenali. Tentukan ruang kelas, kemudian simpan.

4. Masukkan Anggota Rombel
   Klik menu Anggota Rombel. Pilih siswa yang akan menjadi binaan guru wali tersebut. Masukkan sesuai SK, minimal beberapa siswa agar sistem membaca validasi. Simpan data.

5. Periksa Profil Guru
   Kembali ke menu GTK dan pilih profil guru. Pastikan pada kolom tugas tambahan sudah muncul Guru Wali dengan beban 2 jam. Jika sudah muncul, artinya input berhasil.

6. Lakukan Sinkronisasi
   Tahap terakhir adalah sinkronisasi data. Tanpa proses ini, data yang diinput tidak akan terbaca di pusat. Setelah sinkronisasi, cek kembali di Info GTK untuk memastikan status validasi sudah berhasil.

Pengisian guru wali di Dapodik bukan sekadar formalitas. Data ini menjadi syarat utama agar Info GTK valid dan tunjangan sertifikasi bisa dicairkan. Oleh karena itu, setiap guru SMP, SMA, dan SMK wajib memastikan sudah menginput tugas tambahan guru wali sesuai aturan terbaru tahun 2025.