Cara Simpan Daging Ayam Segar Lebih Lama di Kulkas, Nomor 1 Sering Diabaikan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tips Menyimpan Daging Ayam dengan Benar di Kulkas

Menyimpan daging ayam dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan, tetapi jika tidak disimpan dengan benar, bisa mudah terkontaminasi bakteri dan cepat membusuk. Berikut ini beberapa langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk menyimpan daging ayam agar tetap segar dan tahan lama.

1. Cuci Daging Ayam dengan Benar

Sebelum menyimpan daging ayam, pastikan untuk mencucinya secara bersih. Meskipun ada anggapan bahwa mencuci daging mentah bisa menyebabkan kontaminasi silang, jika dilakukan dengan benar, proses ini justru membantu menghilangkan kotoran dan bakteri awal.

Langkah pertama adalah mencuci daging ayam di bawah air mengalir. Gunakan wadah atau saringan khusus agar air tidak menyiprat ke area lain di dapur. Setelah itu, keringkan daging menggunakan tisu dapur hingga benar-benar kering. Daging yang kering akan lebih sulit untuk tumbuh bakteri.

2. Pisahkan Daging Ayam Menjadi Porsi Kecil

Membeli daging ayam dalam jumlah besar memang lebih hemat, tetapi menyimpannya dalam satu wadah besar bukanlah pilihan yang baik. Saat Anda ingin memasak, Anda harus mengeluarkan seluruh daging, memotongnya, lalu memasukkan sisanya kembali ke kulkas. Proses ini bisa meningkatkan suhu daging dan memicu pertumbuhan bakteri.

Untuk menghindari hal tersebut, pisahkan daging ayam menjadi porsi-porsi kecil sesuai kebutuhan masak harian. Gunakan wadah kedap udara atau kantong ziplock. Dengan cara ini, Anda hanya perlu mengambil satu porsi yang dibutuhkan tanpa harus mengganggu porsi lainnya, sehingga daging ayam tetap beku dan awet lebih lama.

3. Gunakan Wadah Kedap Udara atau Kantong Ziplock

Pemilihan wadah penyimpanan sangat penting dalam menjaga kualitas daging ayam. Setelah daging dipotong dan diporsikan, masukkan ke dalam wadah kedap udara atau kantong ziplock. Pastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalamnya karena udara dapat mempercepat proses pembusukan dan freezer burn.

Wadah kedap udara akan menjaga daging tetap terisolasi dari aroma makanan lain di kulkas dan mencegah kontaminasi silang. Selain itu, wadah ini juga memastikan daging ayam tidak kehilangan kelembapannya.

4. Simpan di Bagian Freezer yang Paling Dingin

Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik. Suhu ideal untuk menyimpan daging ayam beku adalah di bawah -18°C. Letakkan wadah atau kantong berisi daging ayam di bagian freezer yang paling dingin, biasanya di bagian paling dalam.

Hindari meletakkan daging ayam di pintu freezer karena suhu di sana cenderung fluktuatif setiap kali pintu dibuka dan ditutup. Penyimpanan yang stabil pada suhu rendah akan membekukan daging secara merata dan mencegah pembentukan kristal es besar yang bisa merusak tekstur daging.

5. Beri Label Tanggal Penyimpanan

Ini adalah langkah sederhana namun sangat penting. Setelah membungkus dan memasukkan daging ayam ke dalam freezer, berikan label berisi tanggal penyimpanan. Label ini membantu Anda mengetahui berapa lama daging sudah tersimpan dan memastikan Anda menggunakannya sebelum kualitasnya menurun.

Daging ayam beku umumnya bisa bertahan hingga 9-12 bulan jika disimpan dengan benar. Dengan adanya label tanggal, Anda bisa menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out), yaitu menggunakan daging ayam yang disimpan lebih awal terlebih dahulu. Ini akan membantu mengurangi limbah makanan dan memastikan Anda selalu menggunakan bahan makanan yang segar.