
Aksi Demo Penolakan Tunjangan Anggota DPR Terus Berlangsung
Aksi demonstrasi yang menolak besaran tunjangan anggota DPR RI masih berlangsung hingga Senin, 25 Agustus 2025 sore. Demonstrasi ini terjadi di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami gangguan akibat aksi tersebut.
Kepala Bagian Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefadus, menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas dilakukan sejak siang hari. Pengalihan jalan dilakukan dari arah Semanggi menuju Slipi, dengan kendaraan dialihkan ke arah Gerbang Pemuda arah Asia Afrika. Titik pengalihan berada di Kolong Ladokgi, sehingga masyarakat tidak bisa langsung melintas ke depan DPR/MPR RI. Kendaraan yang ingin ke Slipi harus melewati jalan Benhil.
Pengamanan aksi demo dilakukan dengan pendekatan persuasif oleh aparat gabungan. Sebanyak 1.250 personel dikerahkan untuk menjaga situasi tetap kondusif. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pantau Situasi Demo Melalui CCTV Online
Untuk memudahkan masyarakat dalam memantau kondisi lalu lintas dan perkembangan aksi, beberapa tautan CCTV resmi disediakan. Masyarakat dapat mengakses siaran langsung melalui link berikut:
-
Jalan Bendungan Hilir
http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_1/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_2/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_3/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_4/embed.html -
Gelora Bung Karno – Jalan Gerbang Pemuda
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_2/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_3/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_4/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_5/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_6/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_7/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_8/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_9/embed.html
https://cctv.balitower.co.id/Gelora-017-700470_10/embed.html -
Gelora Bung Karno – Jalan Asia Afrika
http://cctv.balitower.co.id/GBKC1002/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/GBKC1003/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/GBKC1004/embed.html
http://cctv.balitower.co.id/GBKC1005/embed.html
Dengan adanya tautan CCTV ini, masyarakat dapat memantau situasi tanpa perlu berada langsung di lokasi aksi.
Kondisi Lalu Lintas dan Perkembangan Aksi
Pantauan di lapangan menunjukkan arus kendaraan di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, mengalami kemacetan hingga 500 meter akibat demonstrasi. Sejumlah rombongan mahasiswa dari berbagai kampus juga tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB, menambah keramaian di sekitar area.
Suasana sempat memanas ketika sebagian massa aksi memaksa kembali ke depan gedung DPR setelah diminta mundur ke arah Senayan Park. Hal ini memicu kericuhan di sekitar kawasan tersebut, sehingga aparat gabungan kembali bersiaga.
Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR
Gaji dan tunjangan anggota DPR RI diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2008 tentang Hak Keuangan Administrasi bagi Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat serta Mantan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Beserta Janda/Dudanya.
Besaran gaji pokok anggota DPR terdiri dari tiga kategori, yaitu gaji anggota biasa, gaji anggota merangkap wakil ketua, dan gaji anggota merangkap ketua. Berdasarkan PP tersebut, gaji pokok Ketua DPR RI mencapai Rp 5.040.000, sedangkan gaji pokok Wakil Ketua DPR RI sebesar Rp 4.620.000, dan gaji pokok anggota DPR RI sebesar Rp 4.200.000.
Selain gaji pokok, anggota DPR juga menerima berbagai jenis tunjangan, seperti tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan jabatan, tunjangan beras, uang sidang, tunjangan kehormatan, tunjangan komunikasi, tunjangan fungsi pengawasan dan anggaran, serta tunjangan perumahan.
Menurut informasi yang dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, besaran tunjangan tersebut antara lain: - Tunjangan suami/istri: Rp 420.000 - Tunjangan anak: Rp 168.000 - Tunjangan jabatan: Rp 9.700.000 - Tunjangan beras: Rp 30.090 per jiwa (maksimal empat jiwa) - Tunjangan PPh Pasal 21: Rp 2.699.813 - Uang sidang/paket: Rp 2.000.000 - Tunjangan kehormatan: Rp 5.580.000 - Tunjangan komunikasi: Rp 15.554.000 - Tunjangan fungsi pengawasan dan anggaran: Rp 3.750.000 - Tunjangan perumahan: Rp 50.000.000
Dengan rincian gaji dan tunjangan di atas, setiap anggota DPR bisa mendapatkan penghasilan minimal sekitar Rp 91,5 juta per bulan. Jumlah ini akan semakin besar jika anggota DPR terlibat dalam banyak persidangan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!