Tugas Damkarmat Kotim yang Semakin Luas dan Mendekatkan Diri dengan Masyarakat
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini memiliki peran yang lebih luas dari sebelumnya. Selain memadamkan api, petugas Damkarmat juga siap memberikan bantuan dalam berbagai kejadian darurat non-kebakaran. Dalam waktu 24 jam terakhir saja, mereka menerima tiga laporan berbeda yang menunjukkan betapa pentingnya kehadiran tim ini di tengah masyarakat.
Evakuasi Ular Sanca Batik yang Menimbulkan Kekhawatiran
Salah satu kejadian yang membuat heboh warga terjadi di Jalan Manggis 5 Nomor 22, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan MB Ketapang, Sampit. Seorang ular sanca batik sepanjang empat meter masuk ke teras belakang rumah milik Retno Susi Singgih pada Senin (18/8/2025) malam. Keberadaan ular tersebut menimbulkan kepanikan di kalangan penghuni rumah.
Retno langsung menghubungi nomor darurat Damkarmat Kotim untuk meminta pertolongan. Laporan diterima sekitar pukul 22.02 WIB. Kepala Peleton I Damkarmat Kotim kemudian memerintahkan regu bergerak menuju lokasi. Tujuh personel diterjunkan dan tiba di rumah pelapor pukul 22.19 WIB.
Petugas langsung menyisir area belakang rumah dan menemukan ular bersembunyi di sudut teras. Saat akan diamankan, ular tersebut sempat masuk ke rongga lantai rumah, sehingga menyulitkan proses evakuasi. Petugas bahkan harus membongkar sebagian lantai untuk mengeluarkannya.
“Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam. Semua berjalan sesuai prosedur, dan ular berhasil kami amankan dengan selamat,” ujar Kepala Peleton I Damkarmat Kotim, Akhmad Ilham Wahyudi.
Penanganan Anak Anjing yang Diduga Tenggelam
Sehari sebelumnya, Minggu (17/8/2025), petugas juga menerima laporan adanya anak anjing liar yang diduga tenggelam di selokan Jalan S Parman, belakang Kantor BKAD Kotim. Laporan disampaikan oleh warga bernama Ahmad Syahroni sekitar pukul 10.20 WIB.
Petugas piket segera melakukan persiapan dan berangkat menuju lokasi. Sesampainya di sana, tim menyusuri selokan untuk memastikan keberadaan anak anjing tersebut. Namun setelah dilakukan pencarian, hewan itu tidak ditemukan. Operasi kemudian dihentikan pada pukul 10.43 WIB dan tim kembali ke markas.
Penanganan Pohon Tumbang yang Mengganggu Jalan
Pada Senin (18/8/2025) malam, Damkarmat kembali menerima laporan adanya pohon tumbang di Jalan Teratai 5 Jalur 2, Kelurahan Ketapang. Sebuah pohon jati setinggi 10 meter tumbang melintang di tengah jalan. Kejadian ini juga mengenai kabel jaringan telekomunikasi, sehingga menambah potensi bahaya bagi warga sekitar.
Informasi pertama disampaikan oleh Kristanto, warga setempat, sekitar pukul 18.52 WIB. Tak menunggu lama, tim bergerak ke lokasi dan tiba pada pukul 19.11 WIB. Petugas segera melakukan pemotongan batang pohon menggunakan peralatan khusus agar akses jalan kembali normal. Operasi berlangsung hingga pukul 20.48 WIB.
Kepala Peleton I Damkarmat Kotim, Akhmad Ilham Wahyudi, mengatakan seluruh proses penanganan berlangsung aman dan lancar. “Masyarakat tidak perlu ragu menghubungi kami jika ada kondisi darurat. Damkar siap melayani dan membantu kapan saja,” ujarnya.
Peran Damkarmat yang Semakin Beragam
Tiga laporan yang ditangani tersebut menjadi bukti bahwa peran Damkarmat semakin luas, tidak hanya berhadapan dengan api. Dari penanganan satwa liar, hewan peliharaan, hingga pohon tumbang, semua menjadi bagian dari tugas pelayanan publik.
Kehadiran Damkarmat di tengah masyarakat juga mendapat apresiasi warga. Mereka merasa lebih tenang karena ada tim yang selalu siaga 24 jam untuk memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat. Dengan tindakan cepat dan profesional, Damkarmat Kotim terbukti menjadi mitra yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!