Dampak Gempa Bekasi-Karawang: Ratusan Jiwa Terdampak, Puluhan Rumah Rusak

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Wilayah Bekasi dan Karawang

Pada malam hari Rabu (20/8/2025), wilayah Bekasi dan Karawang serta sekitarnya diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9. Peristiwa ini menyebabkan beberapa kerusakan pada bangunan dan memengaruhi lebih dari seratus warga di daerah tersebut.

Meski demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dampak utama dari gempa tercatat sebagai kerusakan ringan yang menimpa sejumlah bangunan.

Di wilayah Bekasi, sebanyak 26 rumah mengalami kerusakan ringan. Sementara itu, di Kabupaten Karawang, terdapat 41 rumah yang terdampak dengan total 111 jiwa yang terkena dampaknya. Kerusakan tersebut tersebar di enam kecamatan, antara lain:

  • Telukjambe Barat: 6 rumah
  • Pangkalan: 3 rumah
  • Tegalwaru: 26 rumah
  • Klari: 1 rumah
  • Ciampel: 5 rumah
  • Tirtamulya: 1 aula

Selain rumah, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan, seperti:

  • 1 kantor kecamatan
  • 1 puskesmas
  • 2 musala
  • 2 gedung sekolah dasar, termasuk SDN di Tegalwaru yang atap dan dinding kelasnya roboh

Meskipun ada kerusakan pada bangunan, BNPB memastikan tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsian. Warga yang terdampak tetap tinggal di rumah masing-masing.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa tim telah diterjunkan untuk memantau kondisi lapangan. Ia menjelaskan bahwa sekitar 26 rumah rusak ringan, rata-rata rumah tua tanpa slop besi. Selain itu, ada juga plafon sekolah yang runtuh.

Pemerintah Kabupaten Karawang yang terdampak tidak menetapkan status kedaruratan. BNPB menegaskan siap memberikan bantuan jika ada permintaan resmi dari pemerintah daerah. Selain itu, tim dari Kedeputian Penanganan Darurat BNPB memberikan pendampingan kepada BPBD setempat agar pendataan kerusakan lebih detail dan penanganan bisa tepat sasaran.

Informasi Seputar Gempa Bumi

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episentrum gempa berkekuatan magnitudo 4,9 berada di darat, sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Episentrum ini berada pada koordinat 6,48 lintang selatan dan 107,24 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat di berbagai daerah, antara lain:

  • Skala III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti truk berlalu) di Bekasi dan Purwakarta.
  • Skala II–III MMI di Jakarta, Depok, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Pelabuhan Ratu.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Hal ini menunjukkan bahwa gempa terjadi karena pergerakan lempeng tektonik di wilayah Jawa Barat.

Dengan informasi ini, masyarakat diimbau tetap waspada dan memperhatikan anjuran dari instansi terkait terkait tindakan pencegahan dan mitigasi bencana.