Dari Anak Jalanan ke Pemenang Ballon d'Or: Kisah Ousmane Dembele

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perjalanan Panjang Ousmane Dembele dari Pemain yang Dibuang Hingga Menjadi Pemenang Ballon d’Or

Ousmane Dembele, seorang pemain sepak bola asal Prancis, telah melalui perjalanan yang penuh liku dan tantangan. Dari awal kariernya di Rennes hingga menjadi bintang utama di Paris Saint-Germain (PSG), ia menunjukkan bahwa ketekunan dan kepercayaan diri bisa mengubah segalanya.

Pada hampir setahun lalu, Luis Enrique, pelatih PSG saat itu, membuat keputusan yang sempat mengejutkan para pemain. Dembele, yang baru saja direkrut dari Barcelona, ditinggal di Paris menjelang pertandingan Liga Champions melawan Arsenal. Keputusan ini terasa tidak biasa karena Dembele dianggap sebagai bintang anyar yang memiliki potensi besar.

Hubungan antara Enrique dan Dembele memburuk pada masa itu. Meskipun demikian, Enrique menegaskan bahwa keputusannya bukan hanya berdasarkan faktor teknis. Ia menyatakan bahwa jika seseorang tidak mematuhi atau menghormati ekspektasi tim, maka dia belum siap untuk bermain. Meski begitu, masa depan Dembele ternyata datang lebih cepat dari yang diharapkan.

Dari seorang pemain yang dianggap sebagai pembuang, Dembele bertransformasi menjadi poros utama permainan PSG. Enrique memposisikan Dembele sebagai false nine, bukan lagi winger murni. Hasilnya sangat luar biasa. Di musim 2024/25, Dembele mencatatkan 35 gol dan 16 assist dalam 53 pertandingan. PSG pun berhasil meraih gelar treble winner, termasuk gelar Liga Champions pertama mereka.

Bahkan dalam pertandingan final Liga Champions melawan Inter Milan di Munich, meskipun tidak mencetak gol, Dembele mendapatkan pujian tertinggi dari Enrique. Ia menyebut Dembele sebagai pemenang Ballon d’Or. "Saya akan memberikan Ballon d’Or kepada Tuan Ousmane Dembele. Cara dia bertahan saja sudah pantas untuk itu. Inilah bagaimana seorang pemimpin memandu tim untuk meraih gol, gelar, pressing, dan kerja keras. Ousmane adalah Ballon d’Or saya, tidak ada keraguan sama sekali," ujar Enrique.

Pada Senin (22/9) malam di Theatre du Chatelet, Paris, Dembele resmi dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or. Ini merupakan momen penting dalam kariernya yang penuh liku dan tantangan.

Jalan Panjang yang Berliku

Karier Dembele bukan tanpa hambatan. Dari Rennes, ia menolak tawaran Premier League, lalu meledak di Dortmund di bawah arahan Thomas Tuchel. Barcelona kemudian memboyongnya dengan harga fantastis senilai GBP 135,5 juta pada 2017. Namun, di Camp Nou, ia menghadapi badai cedera, masalah disiplin, hingga rekor denda internal menjeratnya.

Selama enam tahun, Dembele mengalami 14 cedera otot dan absen total 784 hari. Banyak orang mengira bakatnya akan terbuang sia-sia. Xavi, mantan rekan satu timnya, pernah menyatakan bahwa jika digunakan dengan benar, Dembele bisa menjadi pemain terbaik dunia dengan bakat yang dimilikinya. Namun, realitas berkata lain.

Pada 2023, Barcelona melepasnya ke PSG dengan harga diskon GBP 43,5 juta. Di sinilah titik balik terjadi. Julien Laurens, pakar sepak bola Prancis, menyebut momen saat Enrique meninggalkannya di Paris sebagai katalis kebangkitan. Ia mengatakan bahwa hal ini menguntungkan Dembele karena ia mulai memahami apa yang Enrique inginkan. Itu menjadi titik balik pertama musim itu. Titik balik berikutnya adalah reposisinya dari winger ke nomor 9. Hal ini tidak hanya penting bagi Dembele, tetapi juga bagi PSG.

Kini, jalan panjang penuh cedera, denda, dan keraguan itu sudah terbayar lunas. Perjalanan karir Dembele kini menjadi sorotan bagi para pendukungnya, dari anak bengal Barcelona sampai meraih Ballon d’Or. Kemenangan ini membuktikan bahwa tekad dan kesabaran bisa mengubah segalanya.