Diamankan, Petugas Temukan Anak 2 Tahun Bersama Anak Jalanan di Jembrana Bali

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Diamankan, Petugas Temukan Anak 2 Tahun Bersama Anak Jalanan di Jembrana Bali

Anak Jalanan Tanpa Identitas Diamankan di Gilimanuk, Bali

Beberapa waktu lalu, kelompok anak jalanan tanpa identitas kembali diamankan oleh petugas gabungan di wilayah Gilimanuk, Jembrana, Bali. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 23 September 2025. Yang mengejutkan adalah salah satu anggota dalam rombongan tersebut adalah seorang balita berusia dua tahun yang ikut mengamen di Bali.

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, empat orang dari kelompok tersebut berusia belasan hingga puluhan tahun, yaitu M (16), PAL (18), EA (24), serta HN (2 tahun). Mereka mengaku berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Jember, Situbondo, dan Probolinggo. Rombongan ini datang ke Bali tanpa membawa identitas resmi dan bekal yang cukup.

Sebelum masuk ke Bali, mereka membeli tiket kapal dari Pelabuhan Ketapang dan tiba di Banyuwangi. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Bali.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menjelaskan bahwa petugas gabungan berhasil menangkap kelompok tersebut di depan toko modern di wilayah Kelurahan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WITA. Selain empat orang dewasa, ada juga seorang balita yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Ada satu orang anak balita usia 2 tahun," ujar Lurah Gus Tony saat dikonfirmasi. Menurutnya, awalnya warga setempat memberi laporan bahwa ada kelompok anak jalanan yang mengamen sambil minum minuman keras di depan toko tersebut. Hal ini membuat para pengunjung merasa tidak nyaman dan takut.

Saat petugas tiba di lokasi, para anak jalanan mencoba kabur, namun akhirnya berhasil diamankan. Mereka kemudian dimintai keterangan dan diperiksa identitasnya. Ternyata, mereka tidak memiliki identitas resmi dan juga tidak membawa bekal. Mereka mengaku datang dari Situbondo dengan rencana pergi ke Denpasar untuk bekerja.

Rencananya, mereka akan dijemput oleh bos pemberi kerja. Namun, petugas gabungan mencurigai alasan tersebut. Oleh karena itu, mereka menunggu hingga pukul 14.00 WITA. Akhirnya, alasan yang diberikan ternyata palsu. Setelah itu, mereka dibawa ke pos pemeriksaan KTP dan diberikan pembinaan.

"Kami meragukan alasan mereka. Dan benar saja, mereka hanya berbohong untuk mengelabui," kata Lurah Tony. Setelah pembinaan, mereka kemudian dipulangkan ke daerah asal melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Lurah Tony menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi siapa pun untuk masuk ke Bali. Namun, bagi warga yang ingin masuk ke Bali, harus melengkapi diri dengan identitas yang jelas dan tujuan yang jelas. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta tidak melakukan hal-hal yang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman atau bahaya.

Beberapa Fakta Penting dari Kejadian Ini

  • Kelompok anak jalanan yang diamankan terdiri dari empat orang dewasa dan satu balita.
  • Mereka datang ke Bali tanpa identitas dan bekal.
  • Alasan mereka datang ke Bali disebutkan sebagai bekerja, tetapi petugas mencurigai kebenarannya.
  • Setelah diperiksa dan diberikan pembinaan, mereka dipulangkan ke daerah asal.
  • Lurah Gilimanuk menekankan pentingnya identitas dan tujuan yang jelas bagi siapa pun yang masuk ke Bali.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan sadar akan pentingnya aturan kependudukan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.