
Amalan yang Disukai Nabi Muhammad: Sedekah dan Doa untuk Menerima Kebajikan
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya. Selain menjadi bentuk kesalehan sosial, sedekah juga memiliki manfaat besar dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dalam Al Quran, terdapat ayat yang menjelaskan betapa besar pahala yang diperoleh dari sedekah.
Salah satu ayat yang sering disebutkan adalah Surat Al-Baqarah ayat 261. Ayat ini menggambarkan bahwa sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah akan dilipatgandakan. Seperti biji yang tumbuh menjadi tujuh bulir dengan masing-masing bulir berisi seratus biji. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang lebih besar bagi orang-orang yang bersedekah secara ikhlas.
Menurut penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ayat ini mengandung makna bahwa sedekah yang dilakukan dengan niat benar akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memastikan bahwa sedekah yang diberikan dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Doa Agar Sedekah Diterima
Meskipun tidak ada doa khusus yang diajarkan secara langsung oleh Nabi Muhammad SAW hanya untuk sedekah, para ulama menyampaikan beberapa doa yang bisa dibaca setelah melakukan sedekah. Berikut beberapa contoh doa yang bisa dibaca:
-
Doa Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah
“Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul ‘alim.”
(Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
Doa ini bisa digunakan sebagai bentuk permohonan agar semua amal saleh, termasuk sedekah, diterima oleh Allah SWT. -
Doa umum untuk memohon diterimanya amal
“Allahumma taqabbal minni innaka antas sami’ul ‘alim.”
(Ya Allah, terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui). -
Doa memohon keikhlasan dan keberkahan sedekah
Meskipun tidak ada lafadz baku, umat Islam dapat berdoa dengan bahasa sendiri. Contohnya:
“Ya Allah, jadikan sedekahku ini sebagai amal jariyah yang Engkau terima, bersihkanlah hatiku, sucikanlah hartaku, dan berikan keberkahan di dalamnya.”
Adab dan Syarat Sedekah yang Harus Diperhatikan
Agar sedekah yang diberikan diterima oleh Allah SWT, ada beberapa adab dan syarat yang perlu diperhatikan. Berdasarkan penjelasan kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq dan tafsir Al-Qurthubi, berikut syarat-syarat tersebut:
-
Ikhlas dalam niat
Sedekah harus dilakukan hanya untuk mencari ridha Allah SWT, bukan untuk dipuji atau dilihat orang lain. -
Harta yang baik dan halal
Harta yang diberikan sebagai sedekah harus berasal dari sumber yang halal, bukan hasil riba atau harta yang tercampur haram. -
Tidak menyakiti penerima sedekah
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 disebutkan bahwa orang-orang yang beriman tidak boleh menyakiti perasaan penerima sedekah dengan ucapan yang tidak sopan atau menyebut-nyebut sedekah. -
Memberikan dengan wajah berseri dan ucapan yang baik
Memberikan sedekah dengan sikap ramah dan ucapan yang lembut akan meningkatkan nilai kebaikan dari sedekah tersebut.
Dengan memperhatikan adab dan syarat-syarat ini, sedekah akan menjadi amal yang benar-benar diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi pelakunya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!