Kembali Populer, Dodol Negro Jadi Favorit di Dapur Rumah Tangga
Di tengah maraknya tren makanan kekinian yang semakin beragam, ada satu resep klasik yang tiba-tiba kembali naik daun di berbagai dapur rumah tangga Indonesia: dodol negro. Perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur kenyalnya membuat siapa pun yang mencicipinya langsung jatuh hati. Tidak heran, sekali dibuat, sajian ini langsung ludes di meja makan keluarga.
Resep dodol negro yang kini viral di kalangan pecinta kuliner bukanlah sekadar kudapan biasa. Teksturnya lembut, aromanya harum dengan sentuhan gula merah dan santan, ditambah lapisan kuning yang cantik membuat tampilannya elegan sekaligus menggoda. Banyak yang menyebutnya sebagai versi modern dari jajanan tradisional yang diberi sentuhan lebih kaya rasa.
Keistimewaan Dodol Negro
Keistimewaan dodol negro terletak pada dua lapisan yang berpadu sempurna: lapisan gula merah yang legit dan cokelat pekat, serta lapisan kuning lembut dengan cita rasa creamy. Kontras rasa dan warna inilah yang membuatnya bukan hanya lezat di lidah, tetapi juga menarik secara visual. Sajian ini pun sering disebut sebagai “dodol premium” karena tampilan dan rasanya yang memikat.
Untuk menghasilkan tekstur kenyal yang pas, penggunaan tepung ketan menjadi kunci utama. Sementara tambahan cokelat bubuk memberikan kedalaman rasa yang lebih modern, tanpa menghilangkan nuansa tradisional dari gula merah dan santan. “Sensasi sekali coba langsung bikin nagih,” tulis seorang warganet yang membagikan resep ini di media sosial.
Bahan-Bahan untuk Lapisan Gula Merah
Berikut bahan-bahan yang digunakan untuk lapisan gula merah:
- ⅔ gelas gula merah (130 gr)
- ⅔ gelas susu kental manis (150 gr)
- ⅔ gelas minyak goreng (150 gr)
- 4 butir putih telur
- 2 gelas tepung ketan (250 gr)
- 1 sdm tepung beras (10 gr)
- 3 sdm cokelat bubuk (25 gr)
- 1½ gelas santan (350 ml)
- ½ sdt garam halus
Bahan-Bahan untuk Lapisan Kuning
Sementara untuk lapisan kuning, bahan yang dibutuhkan lebih sederhana, yaitu:
- 2 sdm tepung maizena (20 gr)
- 4 butir kuning telur
- ⅔ gelas susu kental manis (150 gr)
- ½ gelas air biasa (100 ml)
- ¼ sdt garam halus
- Pewarna kuning (opsional)
Proses Pembuatan
Proses pembuatannya cukup mudah, meski membutuhkan ketelitian agar kedua lapisan menyatu dengan baik. Lapisan gula merah diaduk rata hingga adonan halus, lalu dikukus setengah matang sebelum ditimpa dengan lapisan kuning. Setelah semua bahan matang sempurna, dodol dibiarkan dingin dan dipotong-potong sesuai selera.
Dodol Negro dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dari dapur ke meja makan, dodol negro bukan sekadar makanan, melainkan simbol kehangatan keluarga. Setiap potongannya menghadirkan nostalgia pada jajanan pasar, namun dengan sentuhan modern yang cocok untuk acara kekinian. Banyak orang kini menjadikannya sajian favorit saat arisan, pesta kecil, hingga bingkisan manis untuk kerabat.
Popularitasnya yang terus meningkat menunjukkan bahwa makanan tradisional Indonesia tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Bahkan, beberapa toko kue mulai melirik dodol negro sebagai produk unggulan untuk dipasarkan secara lebih luas. “Inilah bukti bahwa warisan rasa bisa terus hidup sepanjang masa,” ujar seorang pengusaha kuliner di Jakarta.
Di era di mana makanan sering dinilai bukan hanya dari rasa, tetapi juga dari tampilan, dodol negro berhasil memenuhi keduanya. Cita rasa kaya dan visual memikat membuatnya mampu bersaing dengan dessert modern. Tidak berlebihan jika menyebut dodol negro sebagai bintang baru di dunia kuliner rumahan Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!