Berita Terkini dari Australia: Dokter Didakwa dengan Banyak Pelanggaran
Seorang dokter muda di Australia, Ryan Cho, berusia 27 tahun, yang bekerja di Rumah Sakit Austin di Melbourne, kini menghadapi sejumlah besar dakwaan. Ia diduga diam-diam mengambil foto rekan kerjanya dan telah didakwa dengan 127 pelanggaran tambahan.
Awalnya, Ryan Cho didakwa dengan penguntitan setelah rekan kerjanya menemukan kamera yang diduga merekam mereka di toilet karyawan. Beberapa minggu kemudian, ia kembali didakwa dengan lima pelanggaran lainnya setelah penyelidikan diperluas oleh detektif ke lebih banyak rumah sakit.
Polisi menambahkan 127 dakwaan terkait dengan pelanggaran di tiga lokasi utama, yaitu Rumah Sakit Austin, Rumah Sakit Royal Melbourne, dan Pusat Kanker Peter MacCallum. Dakwaan tersebut meliputi penguntitan, pembuatan foto intim, serta pemasangan alat pengintai optik.
Ledakan Truk Menargetkan Pangkalan Militer di Kolombia
Di Kolombia, sebuah ledakan truk menewaskan lima orang dan melukai puluhan orang lainnya. Ledakan ini terjadi di jalan yang ramai dekat Sekolah Penerbangan Militer Marco Fidel Suarez pada hari Kamis, waktu setempat.
Saksi mata berusia 65 tahun, Hector Fabio Bolanos, mengatakan kepada AFP bahwa ia mendengar suara gemuruh seperti ledakan di dekat pangkalan udara. Ia juga menyebutkan bahwa banyak orang terluka dan beberapa rumah rusak di depan pangkalan.
Ledakan di Gudang Kembang Api di Karachi
Di Karachi, kota terbesar di Pakistan, sebuah ledakan terjadi di gudang kembang api yang melukai sedikitnya 34 orang. Gudang dan beberapa toko di sekitarnya terbakar setelah ledakan, diikuti oleh beberapa ledakan kecil yang memaksa orang-orang melarikan diri demi keselamatan mereka.
Dampak ledakan cukup kuat hingga memecahkan kaca di toko-toko sekitar, sehingga pecahan kaca menghujani orang-orang di jalan. Sampai saat ini, belum ada indikasi apa yang menyebabkan ledakan tersebut.
Kerajaan Thailand Siap Hadapi Putusan Pengadilan
Keluarga miliarder Thailand, Shinawatra, sedang bersiap menghadapi serangkaian putusan pengadilan berisiko tinggi yang dimulai pada hari Jumat. Proses ini bisa mengancam kemungkinan pemilihan umum dini dan masalah berkepanjangan bagi perekonomian negara yang sedang lesu.
Pengadilan akan memutuskan apakah Thaksin, dalam wawancara media tahun 2015, menghina kerajaan yang berkuasa. Dinasti politik Shinawatra di Thailand sudah menjadi perhatian selama dua dekade.
Putusan pengadilan dapat melengserkan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra atas dugaan pelanggaran etika dan memenjarakan kembali ayahnya, Thaksin Shinawatra. Ini merupakan kejahatan serius di Thailand yang dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 15 tahun untuk setiap pelanggaran.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!