Dongeng Afrika: Bafana Bafana Lolos ke Piala Dunia 2026

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Zimbabwe Mempermudah Jalannya Kualifikasi Afrika Selatan ke Piala Dunia 2026

Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, Zimbabwe memilih untuk menggelar pertandingan kandang Grup C melawan Afrika Selatan di Stadion Moses Mabhida, Durban. Keputusan ini memberikan keuntungan bagi Bafana Bafana, julukan Timnas Afrika Selatan, dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Zimbabwe berencana memindahkan pertandingan tersebut ke Botswana. Namun, Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe (ZIFA) mengumumkan bahwa stadion di Francistown, Botswana, tidak tersedia karena digunakan oleh negara tetangganya. Akibatnya, ZIFA mencari alternatif lain dan akhirnya memilih Stadion Moses Mabhida di Afrika Selatan.

Alasan Pemilihan Stadion Moses Mabhida

Setelah menilai beberapa opsi, ZIFA menyatakan hanya dua stadion yang memenuhi syarat di Afrika Selatan, yaitu Stadion Orlando dan Stadion Moses Mabhida. Dalam pernyataannya, ZIFA memilih Stadion Moses Mabhida karena alasan logistik, biaya, fasilitas, dan keselamatan penggemar.

Keputusan ini membuat Bafana Bafana akan menjalani dua laga kualifikasi terakhir mereka di kandang sendiri. Setelah menghadapi Zimbabwe, tim akan menjamu Rwanda pada 13 Oktober dengan lokasi yang belum diumumkan.

Klasemen Grup C dan Potensi Hukuman dari FIFA

Saat ini, Afrika Selatan berada di puncak klasemen Grup C dengan 17 poin, unggul 3 poin dari Benin dan 6 poin dari Nigeria. Namun, jumlah poin tersebut bisa berkurang 3 jika FIFA menghukum mereka karena menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat, Teboho Mokoena, dalam laga melawan Lesotho pada 21 Maret lalu.

Mokoena seharusnya terkena skorsing otomatis satu pertandingan karena akumulasi dua kartu kuning sebelumnya. Namun, pelatih Hugo Broos memasukkan pemain tersebut sejak awal hingga menit ke-81. FIFA memiliki aturan ketat terkait hal ini, yakni jika tim menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat, maka pertandingan secara otomatis dibatalkan dengan hasil kekalahan 3-0.

Reaksi dari Nigeria dan Benin

FIFA baru saja mengonfirmasi bahwa mereka telah membuka investigasi kasus ini setelah berbulan-bulan berlalu. Hal ini mendapat respons positif dari Nigeria dan Benin, yang merasa memiliki sedikit harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Direktur Komunikasi Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF), Ademola Olajire, menyambut baik langkah FIFA dan berharap proses ini dapat segera diselesaikan. Sementara itu, pelatih Benin, Gernot Rohr, mengkritik lambatnya tindakan FIFA dan menegaskan bahwa Afrika Selatan seharusnya dikurangi 3 poin.

Pengalaman Masa Lalu yang Mengingatkan

Rohr mengungkapkan pengalamannya tahun 2018 saat melatih Nigeria, di mana timnya juga dikenai sanksi karena menggunakan Shehu Abdullahi yang sedang menjalani skorsing. Meskipun demikian, Nigeria masih berhasil lolos ke Piala Dunia karena poin yang cukup.

Selain itu, Tanjung Verde juga pernah mengalami nasib serupa pada 2014, di mana mereka harus menyerahkan tempatnya ke Tunisia setelah menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat.

Tanggapan dari Afrika Selatan

Meski ada protes dari Nigeria dan Benin serta potensi pengurangan poin dari FIFA, Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) menyatakan tidak khawatir. Direktur Eksekutif SAFA, Lydia Monyepao, menegaskan bahwa fokus utama adalah memastikan Bafana Bafana meraih poin maksimal pada bulan Oktober.

Monyepao menilai bahwa jika Bafana Bafana mampu meraih 6 poin dalam dua laga kualifikasi, hukuman FIFA tidak akan terlalu berdampak. Timnas Afrika Selatan memang sangat menantikan kembali tampil di Piala Dunia setelah terakhir kali menjadi tuan rumah pada 2010.