DPR Desak Menlu Buat Tim Investigasi Independen Telusuri Kematian Arya Daru

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

DPR Desak Menlu Buat Tim Investigasi Independen Telusuri Kematian Arya Daru

Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk membentuk tim investigasi independen untuk menelusuri kematian diplomat Arya Daru Pangayunan. 

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengatakan, di dalam tim investigasi itu juga didorong agar melibatkan keluarga Arya Daru. 

“Komisi XIII DPR RI meminta Menteri Luar Negeri untuk membentuk Tim Investigasi Independen yang melibatkan keluarga dan pihak terkait sebagai bagian dari tanggungjawab Kementerian Luar Negeri atas kematian seorang diplomat Alm. Arya Daru Pangayunan,” kata Andreas membacakan kesimpulan rapat Komisi XIII dengan keluarga Arya Daru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). 

Di sisi lain, Komisi XIII juga meminta Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai untuk menyampaikan permintaan resmi kepada Presiden Prabowo Subianto.

Tujuannya agar menginstruksikan Kapolri melakukan ekshumasi dan penyelidikan kembali kasus kematian Arya Daru secara menyeluruh, transparan, dan akuntabel, serta memastikan adanya perlindungan bagi keluarga korban. 

“Penyelidikan tentu tetap oleh pihak kepolisian. Tapi penyelidikan itu harus terbuka, transparan dan jelas gitu. Sehingga kemudian tim investigasi ini bisa juga ikut memantau dan juga masyarakat ikut memantau,” kata Andreas. 

Andreas mengatakan hal ini karena selama ini penyelidikan terhadap kematian Arya Daru hanya berlangsung satu arah. Dia mengatakan masyarakat bahkan keluarga hanya diberitahu sesuatu dan harus mempercayainya sebagai hasil yang didapatkan, meskipun terdapat kejanggalan. 

“Semua selama ini kan seolah-olah semua yang dikatakan itulah fakta ya. Sementara ada kejanggalan-kejanggalan di dalam proses yang disampaikan oleh baik kuasa hukumnya maupun pihak keluarga,” kata dia. 

Di sisi lain, ayah diplomat Arya Daru Pangayunan, Subaryono mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang ketidakjelasan kasus meninggalnya putranya. Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi XIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9). 

Subaryono mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai apa terjadi di balik kematian putranya itu.  “Belum ada satu keputusan yang jelas apa yang sebenarnya terjadi pada anak kami,” kata Subaryono.