
Tim Ekspedisi Patriot UI Usulkan Kopra sebagai Komoditas Unggulan di Merauke
Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari Universitas Indonesia (UI) mengajukan kelapa kopra sebagai komoditas unggulan yang layak dikembangkan di wilayah Merauke. Penelitian ini dilakukan setelah TEP UI melakukan riset ilmiah selama dua bulan di Kawasan Transmigrasi Salor, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Ketua TEP UI, Dwi Kristianto, menjelaskan bahwa setelah melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat, ditemukan bahwa Merauke memiliki potensi besar dalam pengembangan kopra. Ia menilai bahwa untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari komoditas ini, dibutuhkan lembaga ekonomi yang mampu membantu masyarakat dalam mengelola dan memasarkan hasil pertanian mereka.
Dalam paparannya kepada Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, Dwi Kristianto menyampaikan bahwa TEP UI telah melakukan berbagai studi dan analisis terkait potensi wilayah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun kerja sama antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mengembangkan kawasan transmigrasi secara lebih berkelanjutan.
Program TEP adalah kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dengan tujuh perguruan tinggi negeri terkemuka, termasuk UI. Dalam program ini, total sebanyak 2.000 orang mahasiswa, dosen, dan peneliti, termasuk 44 Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu, terlibat langsung. Mereka ditempatkan di 154 kawasan transmigrasi untuk melakukan pemetaan potensi daerah secara ilmiah dan sistematis.
Selain fokus pada pengembangan kopra, TEP UI juga memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Festival Kali Maro. Festival ini akan digelar antara tanggal 1 hingga 5 Oktober 2025 di Kampung Urumb, Distrik Semanggu. Dwi Kristianto menyatakan bahwa TEP akan bekerja sama dengan para influencer media sosial untuk memperkenalkan festival ini kepada publik yang lebih luas.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyambut baik inisiatif TEP UI dalam mempromosikan event ini. Menurutnya, TEP harus mampu menciptakan narasi yang menarik minat wisatawan lokal maupun internasional untuk datang dan melihat festival tersebut. Selain itu, ia juga berharap agar wisatawan bisa mampir ke Taman 1.000 Musamus sebagai destinasi wisata alam yang indah.
Menteri Iftitah juga melakukan kunjungan ke lokasi TEP UI di Merauke, untuk melihat langsung proses riset lapangan yang dilakukan oleh tim. Dalam kunjungan tersebut, ia mengecek perkembangan pekerjaan dan memberikan arahan serta masukan untuk meningkatkan efektivitas program TEP.
Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, TEP UI berupaya memastikan bahwa semua inisiatif yang dilakukan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan kawasan transmigrasi. Dengan adanya pengembangan komoditas seperti kopra dan promosi pariwisata melalui festival, diharapkan Merauke dapat semakin berkembang dan menjadi daerah yang lebih mandiri serta sejahtera.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!