Dukung Industri Halal, Danone dan UNU Yogyakarta Kirim Akademisi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Pertukaran Pakar Indonesia-MENA 2025: Memperkuat Kolaborasi Industri Halal

Indonesia terus berupaya memperluas jaringan kerja sama internasional dalam pengembangan industri halal. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025, yang diinisiasi oleh Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam membangun ekosistem industri halal yang lebih kuat.

Pada periode 7 hingga 13 September 2025, delegasi akademisi dari berbagai institusi akan melakukan kunjungan ke Turki. Tujuan utamanya adalah untuk berdialog dan berbagi best practice mengenai standarisasi, sertifikasi, serta pengembangan industri halal melalui pertemuan dengan lembaga-lembaga ternama di negara tersebut.

Komposisi Delegasi

Delegasi yang terlibat dalam program ini terdiri dari tokoh-tokoh penting di bidang pendidikan dan industri halal. Di antaranya adalah Rais Syuriah PWNU DIYKH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH Dr. Fertiana Santy, Guru Besar Teknik Kimia ITS Prof. Setyo Gunawan, LPTNU dan Dosen Universitas Brawijaya Dr. Muhammad Faishal Aminuddin, serta perwakilan UNU Yogyakarta seperti Direktur Center for Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) Dr. Wiwin Rohmawati, Direktur Rekognisi Global Dr. Muammar Zayn Qadafy, Direktur Halal Center Listiana Hidayati, dan Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia Prima Sehanputri.

Kunjungan ini tidak hanya terbatas pada dialog, tetapi juga melibatkan kunjungan langsung ke beberapa lembaga dan fasilitas penting. Antara lain, Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), lembaga sertifikasi halal GIMDES, serta fasilitas operasional Danone di Turki.

Visi dan Tujuan Program

Menurut Listiana Hidayati, Direktur Halal Center UNU Yogyakarta sekaligus Wakil Dekan Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta, kunjungan ini memberikan kesempatan bagi para pakar untuk memperluas wawasan dan jejaring internasional. Ia menilai bahwa keterlibatan langsung dengan lembaga-lembaga terkemuka di Turki akan membantu memperkaya ekosistem halal di Indonesia.

“Agenda ini juga memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, maupun riset,” ujarnya.

Sementara itu, Prima Sehanputri, Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Danone Indonesia dalam mendukung industri halal nasional. Perusahaan ini terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi, inovasi produk, hingga distribusi sesuai standar kehalalan.

“Melalui kolaborasi dengan UNU Yogyakarta, kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri halal nasional dan memastikan setiap produk yang kami hadirkan tidak hanya halal, tetapi juga bermanfaat, aman, dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Peran Pemerintah dan Swasta

Fertiana Santy, Direktur Kemitraan dan Kerja Sama BPJPH RI, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi menjadi kunci dalam pengembangan jaminan produk halal. Menurutnya, program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 merupakan langkah strategis untuk mendukung pelaksanaan jaminan produk halal di masa depan.

Di sisi lain, Konselor Kedubes Indonesia di Ankara Dhanny Perkasa menyambut baik program ini. Ia menilai bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki selama 75 tahun telah memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk isu halal.

Tindak Lanjut Kolaborasi

Selain itu, BPJPH RI juga melakukan Penandatanganan Recognition Agreement (RA) dengan GIMDES sebagai tindak lanjut dari pemberian sertifikat akreditasi Lembaga Halal Luar Negeri kepada GIMDES. Ke depannya, produk-produk yang mendapatkan sertifikasi halal dari GIMDES dapat masuk ke pasar Indonesia dengan melakukan proses registrasi sertifikat halal luar negeri di BPJPH secara online.

Program ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam memperkuat industri halal di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan kerja sama lintas negara. Dengan kolaborasi yang intensif, diharapkan ekosistem halal semakin solid dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.