FDA tidak bermaksud mengganggu bisnis – Kepala Wilayah

Dengan Godfred Aaneamenga Polkuu

Bolgatanga, 8 Agustus, GNA - Tuan Abel Ndego, Kepala Wilayah Atas Timur Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA), mengatakan tugas Badan tersebut bukan untuk menghambat usaha bisnis.

Ia mengatakan bahwa tugas otoritas adalah membantu pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka dalam kerangka regulasi, dengan berkata, "Selama kita bekerja sama untuk memastikan kesehatan dan keselamatan publik, Anda selalu dapat yakin bahwa Anda akan menjalankan bisnis Anda tanpa stres."

Tn Ndego memberi tahu penjual apotek dan obat bebas (OTC) pada sebuah workshop sehari yang diadakan oleh FDA untuk memberikan pemahaman kepada mereka mengenai pedoman Authority bagi operator apotek dan obat bebas (OTC) agar mempromosikan kesehatan dan keselamatan publik melalui praktik ritel yang bertanggung jawab.

Ia mengatakan bahwa jika operator melakukan tindakan yang mengancam kesehatan dan keselamatan publik, mereka bisa yakin bahwa FDA akan menangani masalah tersebut, dan meminta mereka untuk bekerja dalam kerangka hukum.

"Hindari segala bentuk aktivitas ilegal. Kami telah mengunjungi fasilitas tersebut dan melihat OTC dan beberapa apotek yang memberikan tramadol dengan kekuatan di atas 100 miligram (mg). Tramadol dulu merupakan obat bebas, tetapi sekarang merupakan obat terlarang. Jadi, tidak ada cara bagi OTC untuk menyalurkan tramadol," katanya.

Tuan Ndego mengatakan bahwa hanya kekuatan tramadol 50 dan 100mg yang disetujui oleh FDA di Ghana, dan bahwa ada larangan total terhadap dosis apa pun di atas 100mg di Ghana.

Ia mencatat bahwa hanya toko apotek yang diakreditasi untuk menyediakan tramadol 50 dan 100mg, menambahkan bahwa obat tersebut harus diberikan kepada orang dengan resep yang sah oleh petugas medis yang memenuhi syarat.

Sebenarnya sesuai pedoman yang disetujui Parlemen untuk regulasi tramadol, bahkan dengan resep, dokter yang meresepkan harus mencantumkan bukan hanya namanya, tetapi juga nomor keanggotaannya, dan jika diketahui bahwa dokter tersebut tidak dalam keadaan baik, resep tersebut menjadi tidak sah.

"Itulah seberapa serius regulasi saat ini. Dan oleh karena itu, untuk seorang dokter medis memberikan resep tramadol, mereka harus yakin bahwa orang tersebut membutuhkannya. Sekarang hukumnya semakin ketat, sehingga ketika kami menangkap Anda dengan tramadol, tidak cukup hanya dikenai denda. Mereka ingin menuntut Anda," kata Kepala Pelaksana.

Tuan Ndego mengatakan bahwa meskipun FDA telah menuntut beberapa orang, prosesnya tidak menyenangkan.

Kami tidak pernah menikmati hal ini sama sekali. Kami selalu ingin memastikan bahwa kami memiliki hubungan yang sangat ramah dengan klien kami.

Beberapa peserta yang berbicara kepada Ghana News Agency setelah pelatihan, menggambarkan inisiatif FDA sebagai "membantu dan memperluas wawasan", serta meminta lebih banyak program pelatihan seperti ini untuk meningkatkan kepatuhan regulasi.

Ibu Gloria Akos Amoh, penjual obat bebas, mengatakan, "Saya telah belajar banyak, terutama mengenai isu tramadol, dan ingatan saya diingatkan kembali tentang beberapa panduan dan peraturan. Ini adalah program pelatihan yang sangat berdampak."

GNA

Diedit oleh Caesar Abagali/Christian Akorlie