
Italia Tidak Akan Memboikot Laga Lawan Israel
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menegaskan bahwa tim nasional Italia tidak akan memboikot pertandingan melawan negara yang dianggap sebagai Zionis Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataan ini disampaikan oleh Gravina dalam acara Premio Prisco di Chieti, yang dilansir oleh Football Italia.
Gravina mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak memboikot laga tersebut justru lebih bijak karena dapat merugikan peluang Gli Azzurri untuk lolos ke ajang empat tahunan tersebut. “Akan menjadi kesalahan besar jika berpikir kita bisa memboikot pertandingan melawan Israel,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tindakan boikot akan membuat Italia dianggap kalah dan kehilangan peluang untuk bermain di Piala Dunia. Hal ini juga akan berdampak pada Israel, yang secara teori bisa memperbesar peluangnya dalam jalur kualifikasi.
Gravina menekankan bahwa masalah politik seharusnya tidak dibebankan kepada dunia olahraga. “Ada tanggung jawab politik, yang tentu saja tidak boleh dibebankan kepada dunia olahraga. Sepak bola sedang melakukan sesuatu, kami mengaktifkan sebuah proyek di dalam yayasan UEFA untuk membantu anak-anak yang membutuhkan,” katanya.
Seruan untuk memboikot Israel semakin marak di Italia menjelang pertandingan yang akan digelar pada 14 Oktober mendatang. Hal ini dipicu oleh serangan Israel terhadap Palestina yang semakin brutal dalam dua tahun terakhir, yang menelan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
Namun, berbeda dengan kasus Rusia, Israel hingga kini belum menerima sanksi dari UEFA maupun FIFA sehingga tetap bisa berkompetisi. Kondisi ini membuat FIGC tidak memiliki ruang untuk bergerak, terlebih Italia sudah dua kali absen beruntun di Piala Dunia dan tidak ingin mengambil risiko kehilangan poin secara cuma-cuma.
Italia sebelumnya berhasil mengalahkan tim asuhan Ran Ben Shimon dengan skor 5-4 pada laga yang digelar di tempat netral pada 8 September lalu. Saat ini, Gli Azzurri berada di posisi kedua Grup I dengan sembilan poin dari empat laga, tertinggal enam poin dari Norwegia di puncak klasemen.
Hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat dua harus melalui babak playoff. Dengan situasi ini, Italia harus bekerja keras untuk memastikan posisi terbaik mereka dalam kualifikasi. Gravina menyatakan bahwa keputusan untuk tidak memboikot laga melawan Israel adalah langkah strategis yang diperlukan agar tim tetap memiliki peluang besar untuk tampil di Piala Dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!