Klarifikasi Mengenai Pernyataan yang Tidak Benar
Seorang pejabat FIFA, Ornella Desiree Bellia, yang menjabat sebagai Football Relations and Development di Zurich, Swiss, menyampaikan pernyataan resmi terkait beredarnya informasi palsu yang mengatasnamakan dirinya. Ia mengecam tindakan tersebut dan meminta klarifikasi agar masyarakat tidak terkecoh dengan berita yang tidak benar.
Dalam pernyataannya, Ornella menyebutkan bahwa ia telah mendapat laporan mengenai sebuah foto yang beredar di media sosial. Foto tersebut secara keliru mengaitkan pernyataan tertentu kepada dirinya, khususnya mengenai posisi Menteri Pemuda dan Olahraga serta Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir. Ia menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar.
“Saya ingin menegaskan dengan sangat jelas bahwa saya tidak pernah membuat pernyataan semacam itu, baik dalam kapasitas pribadi maupun profesional,” ujarnya. “Foto yang beredar tersebut sepenuhnya palsu dan merupakan hoaks.”
Beberapa waktu sebelumnya, beredar tangkapan layar pesan di Instagram yang mengklaim bahwa Ornella Desiree Bellia menyampaikan pernyataan tentang FIFA yang belum memberikan restu kepada Erick Thohir untuk menjabat sebagai Menpora. Hal ini langsung dibantah oleh Ornella.
Ia menjelaskan bahwa FIFA belum memberikan konfirmasi apapun terkait rangkap jabatan yang dipegang oleh Erick Thohir. Meskipun Presiden FIFA, Gianni Infantino, telah memberikan ucapan selamat atas pengangkatan Erick Thohir, Ornella menekankan bahwa ucapan tersebut tidak boleh dianggap sebagai persetujuan resmi.
Penjelasan Lebih Lanjut
Ornella juga menyoroti pentingnya memahami proses komunikasi antara FIFA dan para pemangku kepentingan. Menurutnya, setiap pernyataan resmi dari FIFA harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan tidak boleh disalahpahami.
“FIFA memiliki mekanisme yang jelas dalam memberikan respons terhadap isu-isu yang berkaitan dengan organisasi dan anggota federasi,” tambahnya. “Kami selalu berusaha untuk transparan dan menghindari kesalahpahaman.”
Selain itu, Ornella juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar di media sosial. Ia menyarankan agar semua pihak mencari sumber yang terpercaya sebelum membagikan atau merespons informasi yang tidak jelas asalnya.
Langkah Pencegahan
Untuk mencegah penyebaran informasi palsu, Ornella menyarankan adanya edukasi lebih lanjut mengenai literasi digital. Ia percaya bahwa masyarakat yang lebih sadar akan dapat mengidentifikasi dan melawan hoaks dengan lebih efektif.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan komunikasi dengan publik dan mitra kami,” katanya. “Kami juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah benar dan bermanfaat.”
Dengan klarifikasi ini, Ornella berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta tetap menjaga hubungan yang baik antara FIFA dan para pemangku kepentingan di Indonesia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!