Film Menuju Pelaminan: Dari Jogja ke Padang Pariaman, Apakah Cinta Mereka Bertahan?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehadiran Film Baru yang Menggabungkan Drama dan Komedi

Film Indonesia kembali hadir dengan karya terbaru berjudul Menuju Pelaminan – The Road to Marriage. Sebuah film drama komedi yang diharapkan mampu menghibur penonton dengan alur cerita yang menarik. Dijadwalkan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2025, film ini menyajikan kisah yang memadukan konflik keluarga, perbedaan budaya, serta perjalanan panjang penuh cerita.

Film ini diproduseri oleh Dirana Sofiah dan Yuda Kurniawan, yang juga bertindak sebagai sutradara. Sementara itu, naskah film ini ditulis oleh Husein M. Atmojo, yang berhasil mengubah cerita sederhana tentang pernikahan menjadi kisah perjalanan keluarga yang penuh warna dan emosi. Hal ini memberikan nuansa yang lebih dalam pada setiap adegan yang disajikan.

Deretan Pemain yang Menambah Daya Tarik

Banyak aktor dan aktris ternama yang terlibat dalam film ini. Beberapa di antaranya adalah Bhisma Mulia, Maizura, Derry Oktami, Cut Mini, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Muhammad Nur Qomarudin, Joanna Dyah, Susilo Nugroho, serta Bambang Gundul. Kehadiran para pemain ini diyakini mampu memberikan keseimbangan antara unsur drama dan komedi, sehingga membuat film ini lebih menarik untuk ditonton.

Cerita utama film ini berpusat pada tokoh Fajar Prawiro (diperankan oleh Bhisma Mulia), seorang pria yang bersumpah untuk menikahi kekasihnya, Rahma Mineli (diperankan oleh Maizura). Namun, niat baik tersebut justru menimbulkan banyak persoalan karena perbedaan budaya yang mencolok antara keluarga kedua calon mempelai.

Perjalanan Panjang yang Penuh Konflik

Konflik semakin memuncak ketika sang kakek bersikeras untuk hadir dalam akad nikah. Permintaan itu membuat keluarga Fajar harus menempuh perjalanan panjang atau road trip dari Jogjakarta menuju Padang Pariaman, Sumatera Barat, sejauh 1.859 kilometer. Perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan mobil van tua yang menjadi saksi bisu perjalanan mereka.

Perjalanan yang awalnya diperkirakan hanya memakan waktu dua hari ternyata harus berlangsung hingga empat hari karena berbagai kendala. Di sepanjang perjalanan, muncul pertengkaran dan perbedaan pendapat antar anggota keluarga, namun juga tercipta momen kebersamaan yang membuat mereka belajar untuk saling memahami.

Hiburan yang Menghadirkan Tawa dan Pesan Penting

Suasana komedi hadir dari dinamika para tokoh dengan tingkah laku kocak mereka. Beberapa adegan memperlihatkan konflik keluarga yang serius, tetapi justru berbalik menjadi momen mengundang tawa, sekaligus memberikan pesan hangat tentang arti kebersamaan. Selain itu, film ini juga mengangkat isu penting mengenai perbedaan budaya di Indonesia.

Melalui interaksi antara keluarga Fajar dan Rahma, penonton diajak merenungkan bagaimana cinta, komitmen, dan toleransi dapat menjadi jembatan untuk menyatukan perbedaan. Sisi sinematografi turut menjadi daya tarik utama dalam film ini. Perjalanan dari Jogjakarta hingga Padang Pariaman digambarkan dengan visual yang indah, menampilkan pemandangan darat yang terasa nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Keberhasilan Akting yang Memperkuat Cerita

Kehadiran Cut Mini dan Whani Darmawan berhasil menambah kekuatan drama dalam cerita keluarga yang diangkat. Keharmonisan akting mereka dengan para pemain muda seperti Bhisma Mulia dan Maizura membuat alur cerita terasa lebih emosional dan memberi pengalaman berbeda bagi penonton.

Pertanyaan besar menjadi benang merah sepanjang alur: apakah perjalanan panjang penuh konflik ini akan benar-benar mengantarkan Fajar dan Rahma menuju pelaminan, atau justru menghentikan langkah mereka di tengah jalan?

Dengan cerita sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Menuju Pelaminan – The Road to Marriage hadir sebagai hiburan baru bagi penonton drama komedi Indonesia. Film ini diharapkan bisa menghadirkan gelak tawa, momen haru, sekaligus menjadi pengingat tentang arti keluarga, cinta, dan perjalanan menuju kebahagiaan.