
Monumen Tank di Kampung Tank yang Kini Terlantar
Di balik nama kampung unik bernama Kampung Tank yang berada di Kabupaten Bogor, tersembunyi sebuah monumen yang memiliki makna sejarah penting. Namun sayangnya, monumen tersebut kini dalam kondisi yang memprihatinkan dan tidak terawat.
Monumen Kampung Tank terletak di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Lokasinya cukup tersembunyi dan tidak mudah ditemukan dari Jalan Raya Leuwiliang. Monumen ini berada di area pekarangan rumah warga yang tertutup pagar. Secara spesifik, lokasi monumen berada di kawasan Warung Lepet, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang.
Rumah di dekat monumen itu dihuni oleh seorang nenek bernama Fatimah. Ia menceritakan bahwa monumen ini dibangun oleh pemerintah pada masa suaminya masih menjabat sebagai lurah. Meski memiliki nilai sejarah, kini kondisi monumen tank tempur yang terbuat dari beton tersebut semakin memprihatinkan.
"Ayeuna mah rujit, loba oray (sekarang jadi kotor, banyak ular)," kata Fatimah kepada aiotrade.app, Kamis (25/9/2025).
Monumen tank ini mirip dengan Tank Sherman yang pernah digunakan oleh Belanda dan sekutunya saat melawan pejuang Indonesia. Saat ini, monumen tersebut telah dipenuhi lumut di permukaannya, beberapa bagian bahkan mulai retak. Selain monumen tank, di dinding pagar juga terdapat lukisan timbul atau relief tentang para pejuang kemerdekaan di Cibungbulang pada masa lalu.
Fatimah mengatakan bahwa ia sendiri yang merawat dan menjaga monumen tersebut. "Ieu oge ku ibu we diuruskeun, kajeun (ini sama ibu aja diurus, biarin gak apa-apa)," ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa sering ada orang yang datang untuk memfoto-foto, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata untuk merenovasi monumen tersebut.
"Sok aya nu kadieu moto-moto cenah rek direnovasi, boro-boro," tambahnya. Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar, Fatimah juga menghiasi sekeliling monumen dengan pot-pot tanaman dan bunga.
"Sugan teh cenah panyateh tank asli, puguh ieu meunang nyienan tank nage (dikira pengunjung tank asli, justru ini buatan)," katanya sambil tertawa menceritakan pengalaman pengunjung yang pernah datang.
Kisah Heroik Pejuang yang Masih Diingat Warga
Meskipun kondisi monumen tidak terawat, para warga masih ingat kisah heroik para pejuang Indonesia ketika menghadapi tank tempur musuh di Cibungbulang. Bahkan, lokasi pertempuran di Jalan Raya Leuwiliang kini menjadi tempat yang dikenal sebagai Kampung Tank atau Lembur Tank.
Salah satu warga, Wisnu, menceritakan bahwa tank besar milik musuh yang asli berhasil dilumpuhkan oleh pejuang Indonesia dan ditinggalkan begitu saja setelah pertempuran. Namun, kini tank asli tersebut sudah diangkut kembali.
"Jadi panzer itu, tank itu, ketinggalan memang. Saya kecil sempat lihat, diangkut orang-orang," katanya. Menurut Wisnu, tank besar itu benar-benar merupakan tank yang berada di pinggir jalan, yaitu Jalan Raya Leuwiliang.
Berdasarkan buku Bogor Masa Revolusi yang ditulis oleh Edi Sudarjat, pertempuran di Cibungbulang melibatkan Pejuang Batalyon 0 Tirtayasa dan Siliwangi. Para pejuang kemerdekaan ini berani maju ke medan perang ketika Belanda dan sekutunya kembali ke Indonesia pada 1947 meskipun Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan.
Pasukan musuh tersebut bergerak menuju Cibungbulang Bogor sambil mengerahkan Tank Sherman yang memiliki ukuran panjang 5,84 meter, lebar 2,62 meter, senapan 75 mm, dan berat 30,3 ton. Tank ini dioperasikan oleh lima orang. Para pejuang kemerdekaan yang telah menyiapkan strategi berhasil meledakkan tank besar milik penjajah menggunakan bom ranjau darat Jepang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!