Pidato Presiden AS Donald Trump di Sidang Umum PBB ke-80
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pidato dalam sidang umum PBB ke-80 yang berlangsung di New York pada hari Selasa (23/9) waktu setempat. Dalam pidatonya, Trump menyampaikan beberapa pernyataan yang menarik perhatian publik, termasuk mengenai konflik antara Hamas dan Israel serta isu perubahan iklim.
Penolakan terhadap Pengakuan Negara Palestina
Dalam membahas konflik antara Hamas dan Israel, Trump menunjukkan sikapnya yang tidak mendukung upaya untuk mengakui negara Palestina. Ia menegaskan bahwa ia tidak akan mengakui negara tersebut, sambil mengecam Hamas sebagai kelompok teroris. Trump juga meminta Hamas untuk memulangkan para tawanan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal.
Kritik terhadap Rusia dan Tindakan Ekonomi
Trump juga menyampaikan kritik terhadap Rusia atas serangan yang dilakukan di Ukraina. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas ekonomi Moskow jika serangan terus berlanjut. Salah satu langkah yang disebutkan adalah penindakan terhadap negara-negara yang melakukan bisnis dengan Rusia. Hal ini menunjukkan komitmen Trump untuk menjaga kepentingan keamanan internasional.
Perubahan Iklim sebagai Tipuan
Salah satu topik yang menarik perhatian adalah pernyataan Trump tentang perubahan iklim. Ia menyebut isu tersebut sebagai tipuan dan menyarankan agar tetap bergantung pada bahan bakar fosil. Meskipun demikian, hal ini bertentangan dengan kunjungan Trump ke Kastil Windsor Inggris pekan lalu, tempat ia bertemu dengan Raja Charles yang dikenal sangat peduli terhadap lingkungan.
Keluhan tentang Infrastruktur PBB
Dalam pidato yang agresif, Trump juga menyampaikan keluhan tentang infrastruktur PBB. Ia menyebutkan bahwa istrinya, Melania Trump, sempat jatuh dari eskalator yang tiba-tiba berhenti. Ini menjadi salah satu contoh ketidakpuasan Trump terhadap fasilitas yang tersedia di PBB.
Pernyataan Singkat tentang Teleprompter
Selain itu, Trump juga menyampaikan pernyataan singkat mengenai teleprompter yang digunakan selama pidatonya. Ia menyebut teleprompter tersebut buruk, yang membuatnya merasa tidak nyaman saat berbicara.
Kesimpulan
Pidato Trump dalam sidang umum PBB ke-80 mencerminkan pandangan politiknya yang tegas dan langsung. Dari isu konflik regional hingga perubahan iklim, semua topik disampaikan dengan nada yang kuat. Meski ada kritik terhadap infrastruktur PBB, pidato ini tetap menjadi momen penting dalam dialog internasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!