:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-807250858-5c3e70ccc9e77c0001a4dff0.jpg)
Kegiatan Edukasi Investasi untuk Generasi Muda
Garda Indonesia bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan acara Creative Millenial Investment Road to Kampus di Universitas PGRI Jombang (UPJB), pada hari Kamis (2/10). Acara ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap literasi keuangan dan investasi, sekaligus memperkuat peran mereka dalam pembangunan ekonomi nasional.
Dengan tema “Creative Millenial of Investment”, kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, pelaku UMKM, pegiat koperasi, hingga tokoh masyarakat. Para narasumber hadir untuk berbagi pengalaman dan wawasan tentang dunia investasi, antara lain Milado Pani dari OJK Jawa Timur, Asikin Ashar dari IDX Jawa Timur, Fajar Imanudin dari Sekuritas Phintraco, serta Founder Garda Indonesia, Ashif Jauhar Winarto.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UPJB, Dr. Fahimul Amri, M.Pd, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran sentral dalam transformasi ekonomi Indonesia. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan ekonomi. Mereka harus aktif memahami dan mempraktikkan literasi keuangan agar dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi umat.
CEO Garda Indonesia, Ashif Jauhar Winarto, menambahkan bahwa generasi milenial dan Gen Z perlu dibekali pengetahuan investasi agar terhindar dari praktik negatif seperti judi online dan pinjaman ilegal. Menurutnya, anak muda adalah energi baru bangsa. Jika mereka melek keuangan sejak dini, maka mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang sehat, kreatif, dan berdaya saing.
Pentingnya Literasi Keuangan bagi Generasi Muda
Literasi keuangan merupakan dasar penting untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dalam era digital saat ini, banyak anak muda terpapar informasi dan peluang investasi yang tidak terkontrol. Tanpa pengetahuan yang cukup, mereka rentan terjebak dalam praktik investasi yang tidak aman atau bahkan penipuan.
OJK dan BEI pun menegaskan komitmennya untuk mendukung pemuda dalam mengakses informasi serta praktik investasi yang aman. Dengan adanya edukasi yang tepat, generasi muda diharapkan mampu memahami risiko dan manfaat dari setiap pilihan investasi.
Tujuan Acara dan Harapan Masa Depan
Harapan besar di balik penyelenggaraan acara ini adalah melahirkan generasi muda yang bukan hanya melek finansial, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan membangun kesadaran dan kemampuan investasi sejak dini, pemuda akan menjadi agen perubahan yang mampu membawa negara menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi swasta dalam memberikan edukasi yang relevan dan berkualitas. Melalui program seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk berinvestasi secara bijak dan berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Langkah-Langkah untuk Memperkuat Literasi Keuangan
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat literasi keuangan di kalangan generasi muda:
- Pendidikan formal dan non-formal: Sekolah dan universitas perlu menyisipkan materi literasi keuangan dalam kurikulum. Selain itu, program pelatihan dan workshop juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan pemahaman.
- Kolaborasi dengan lembaga keuangan: OJK dan BEI dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menyelenggarakan seminar dan diskusi yang relevan.
- Media sosial sebagai alat edukasi: Platform media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi tentang investasi yang aman dan bijak. Konten yang menarik dan mudah dipahami akan lebih efektif menjangkau generasi muda.
- Program mentoring dan konseling keuangan: Memberikan akses kepada mentor atau konselor keuangan dapat membantu generasi muda memahami strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan mereka.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!