Gempa 3,4 M Mengguncang Bontang, Cek Kedalaman dari BMKG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Informasi Gempa di Bontang, Kalimantan Timur

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) melaporkan adanya gempa yang terjadi di wilayah Bontang, Kalimantan Timur. Peristiwa ini berlangsung pada hari Rabu, 24 September 2025, pukul 02:09:47 WIB. Lokasi gempa tersebut berada di kawasan pesisir timur Pulau Kalimantan, yang menghadap langsung ke Laut Makassar.

Bontang merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Jarak antara Bontang dengan Samarinda, ibu kota provinsi tersebut, sekitar 120 kilometer jika ditempuh melalui jalur darat. Waktu tempuh dari Bontang ke Samarinda berkisar antara 2,5 hingga 3 jam perjalanan, tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca.

Detail Lokasi dan Magnitudo Gempa

Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km. Magnitudo gempa yang tercatat adalah 3.4. Lokasi titik koordinat gempa adalah 0.77 LU, 118.69 BT, tepatnya berada di 152 km arah timur laut Bontang, Kalimantan Timur.

Informasi ini disampaikan melalui akun resmi @infoBMKG. Dalam pesannya, dikutip sebagai berikut:
"#Gempa Mag:3.4, 24-Sep-2025 02:09:47WIB, Lok:0.77LU, 118.69BT (152 km TimurLaut BONTANG-KALTIM), Kedlmn:10 Km #BMKG"

BMKG juga menyampaikan bahwa informasi ini bersifat sementara dan bisa berubah seiring kelengkapan data. Oleh karena itu, hasil pengolahan data belum sepenuhnya stabil.

Skala MMI dan Dampak Gempa

BMKG merujuk pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity) untuk menjelaskan dampak gempa berdasarkan intensitas getaran yang dirasakan. Berikut penjelasan masing-masing tingkat:

  • I MMI
    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

  • II MMI
    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan seperti lampu gantung bergoyang.

  • III MMI
    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Terasa seperti ada truk yang berjalan di dalam rumah.

  • IV MMI
    Dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan di luar oleh beberapa orang. Gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang, dan dinding berbunyi.

  • V MMI
    Dirasakan oleh hampir semua orang. Orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang.

  • VI MMI
    Dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar. Plester dinding jatuh dan cerobong asap rusak.

  • VII MMI
    Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada bangunan yang baik, sedangkan yang kurang baik mengalami retakan hingga hancur.

  • VIII MMI
    Kerusakan ringan pada bangunan kuat, keretakan pada bangunan kurang baik, dinding terlepas, cerobong asap roboh, air berubah keruh.

  • IX MMI
    Bangunan kuat mengalami kerusakan, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal.

  • X MMI
    Bangunan kayu kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di sungai dan daerah curam.

  • XI MMI
    Bangunan sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat digunakan, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

  • XII MMI
    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Dengan demikian, gempa yang terjadi di Bontang dengan magnitudo 3.4 tidak menimbulkan dampak signifikan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG.