Gol Spektakuler Rashford di Barcelona Tidak Mengubah Kritik Scholes: Dia Sudah Menyerah pada MU

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kritik Pedas Paul Scholes terhadap Marcus Rashford

Sebuah momen yang seharusnya menjadi pesta bagi karier baru Marcus Rashford di Barcelona justru diiringi kritik pedas dari salah satu legenda Manchester United, Paul Scholes. Dua gol yang dicetak oleh Rashford ke gawang Newcastle United dalam pertandingan Liga Champions sempat mengundang sorak-sorai dari para penggemar di Camp Nou. Namun, di balik perayaan tersebut, ada suara sinis dari mantan pemain Setan Merah yang dikenal blak-blakan.

Scholes, yang sering memberikan komentar tajam sebagai seorang pundit, kembali menyampaikan kritiknya terhadap Rashford. Pemain 27 tahun ini saat ini sedang menjalani masa peminjaman selama satu musim di Barcelona setelah hubungannya dengan pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memburuk.

"Saya tidak meragukan bakatnya. Gol kedua melawan Newcastle itu luar biasa. Tapi jujur, saya kesulitan untuk merasa bahagia untuknya. Sulit bagi saya untuk ikut bersuka cita," ujar Scholes.

Rashford awalnya sempat terbuang dari skuad utama Manchester United sejak Desember lalu. Laga terakhirnya bersama klub adalah saat kemenangan 2-1 atas Viktoria Plzen di Liga Europa. Setelah itu, dia menghabiskan paruh musim di Aston Villa sebelum akhirnya dipinjamkan ke Barcelona.

Meski tampil menjanjikan di Spanyol, Scholes menilai cara Rashford meninggalkan Manchester United sangat mengecewakan. Ia menilai sikap Rashford di klub masa kecilnya sangat memalukan. Menurutnya, Rashford tampak tidak berusaha sama sekali dalam menjalani tugasnya.

"Jika kamu punya masalah dengan manajer, oke. Tapi ingat, ada rekan setim dan ada 80 ribu fans di stadion setiap pekan yang menantikan kerja kerasmu," tambah Scholes.

Menurut Scholes, Rashford seakan sudah menyerah pada Manchester United. Ia menyebut bahwa banyak momen ketika ia melihat Rashford berjalan di lapangan dengan niat ingin pergi. Baginya, sikap seperti itu sangat memalukan.

"Bagi saya, sikapnya itu memalukan. Saya pikir dia benar-benar sudah menyerah pada Manchester United. Dan sekali kamu menyerah, kamu akan melakukannya lagi," tegas Scholes.

Kini, Rashford mencoba menjawab kritik tersebut bukan dengan kata-kata, melainkan melalui performa. Barcelona akan bertandang ke markas Real Oviedo di La Liga pada Jumat (26/9) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi kesempatan baginya untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersinar meskipun bukan lagi dengan seragam Manchester United.

Dalam situasi seperti ini, Rashford harus menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan tetap menjaga performa terbaiknya. Kritik dari Scholes mungkin menjadi dorongan tambahan baginya untuk membuktikan bahwa ia masih layak menjadi pemain kelas dunia.