
Tindakan Cepat Dinas Pendidikan Pesawaran Terkait Video Guru yang Viral
Sebuah insiden yang melibatkan seorang guru SD di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, membuat pihak dinas pendidikan setempat mengambil langkah tegas. Setelah video berdurasi sekitar 30 detik yang menunjukkan dugaan ancaman terhadap murid menyebar luas di media sosial, Dinas Pendidikan langsung melakukan penonaktifan sementara terhadap guru tersebut.
Guru yang memiliki inisial H ini mengajar di SDN 5 Negeri Katon dan menjadi perhatian publik setelah rekaman tersebut viral di platform seperti Facebook dan TikTok. Video itu memicu respons yang kuat dari warganet, dengan ribuan komentar yang meminta tindakan tegas terhadap guru bersangkutan. Hal ini menunjukkan kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas pengajaran dan perlindungan terhadap siswa.
Upaya Menjaga Kondisi Sekolah
Sekretaris Dinas Pendidikan Pesawaran, Pradana Utama, menjelaskan bahwa keputusan untuk menonaktifkan sementara guru tersebut dilakukan demi menjaga suasana sekolah tetap kondusif dan melindungi psikologis para siswa. Ia menegaskan bahwa langkah ini juga memberi ruang bagi proses klarifikasi dan pembinaan agar insiden serupa tidak terulang.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak dapat menyampaikan pandangan mereka secara jelas, serta memberikan bimbingan kepada guru agar pola komunikasi di kelas lebih sehat,” ujarnya.
Proses Mediasi dengan Orang Tua Siswa
Menurut Pradana, pihak sekolah telah mempertemukan guru tersebut dengan orang tua siswa dan komite sekolah. Hasil klarifikasi menunjukkan bahwa masalah berawal dari miskomunikasi antara guru dan murid. Meski demikian, Dinas Pendidikan tetap menegaskan bahwa proses pembinaan akan terus berlangsung.
“Tujuan kami bukan hanya menyelesaikan kasus, tetapi juga memastikan bahwa para pendidik mendapatkan pendampingan yang cukup agar dapat meningkatkan kualitas interaksi di dalam kelas,” tambahnya.
Aktivitas Belajar Mengajar Berjalan Normal
Meski guru H sedang dalam masa penonaktifan sementara, aktivitas belajar mengajar di SDN 5 Negeri Katon tetap berjalan seperti biasanya. Siswa yang terlibat dalam kejadian tersebut tetap mengikuti pelajaran, sementara guru tersebut sementara waktu tidak diberi tugas mengajar.
Dinas Pendidikan Pesawaran juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi yang lebih luas, termasuk memberikan pendampingan kepada guru-guru di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi siswa maupun guru.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!