Hadiri Pasanggiri Mojang Jajaka, Wabup Fajar: Moka Investasi Jangka Panjang untuk SDM Kompeten

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wakil Bupati Sumedang Hadiri Grand Final Moka 2025

Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, M. Fajar Aldila, hadir dalam acara grand final Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Sumedang 2025 yang digelar pada malam hari tanggal 27 September 2025 di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Acara ini menjadi momen penting dalam rangka memperkenalkan para peserta terbaik yang telah melalui berbagai tahapan seleksi.

Dalam acara tersebut, Wabup Fajar Aldila tampak sangat memperhatikan setiap penampilan dari 23 finalis Moka Sumedang 2025. Ia menyaksikan dengan penuh perhatian bagaimana setiap peserta menunjukkan kebolehan mereka dalam berbagai lomba dan tampilan khas budaya Sunda.

Dalam sambutannya, Wabup Fajar Aldila menyampaikan bahwa Moka selaras dengan filosofi Gapura Panca Waluya yang dianut oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Filosofi tersebut mencakup nilai-nilai cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Selain itu, Moka juga sejalan dengan nilai masagi, yaitu karakter ideal masyarakat Sunda.

Menurutnya, nilai-nilai tersebut menjadi roh dalam setiap proses seleksi dan pembinaan Moka. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, serta memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Moka bukan hanya sekadar kontestasi kecantikan dan ketampanan, tetapi merupakan gerakan kultural strategis untuk membangun peradaban bangsa melalui akar budaya Sunda. “Kehadiran Moka bukan hanya tentang estetika fisik, tetapi lebih penting lagi tentang estetika karakter dan moral. Inilah pondasi membangun generasi emas Sumedang,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Wabup Fajar Aldila juga memberikan pesan kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa mahkota yang diperebutkan dalam ajang Moka bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga amanah besar sebagai wajah generasi muda Sumedang. “Bagi yang tidak terpilih, jangan anggap ini kekalahan. Kalian bukan tidak terpilih, tetapi belum terpilih. Kalian semua adalah putra-putri terbaik yang dimiliki Sumedang,” katanya.

Ia menekankan agar para peserta tetap berkontribusi dalam berbagai bidang, baik sebagai pemuda kreatif maupun inovatif. “Yang terpenting adalah tetap beradab dan menjaga nilai-nilai kebudayaan Sunda,” tutupnya.

Pentingnya Moka dalam Pembentukan Generasi Muda

Moka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya Sunda di kalangan generasi muda. Dengan adanya Moka, diharapkan dapat mendorong semangat kebersamaan, kerja sama, serta rasa cinta terhadap tanah air dan budaya sendiri.

Selain itu, Moka juga menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan berinovasi. Melalui berbagai lomba dan aktivitas yang diselenggarakan, peserta diajarkan untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, serta bersikap tanggung jawab.

Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk terus mendukung program seperti Moka. Dengan dukungan penuh, diharapkan Moka dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda lainnya, sehingga mampu membentuk masyarakat yang lebih baik dan berwawasan luas.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun Moka berhasil menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkembang, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menghadapi perubahan zaman yang cepat dan dinamika sosial yang semakin kompleks. Namun, dengan pendidikan yang baik dan dorongan dari pihak-pihak terkait, generasi muda dapat menghadapi tantangan tersebut dengan optimisme dan kesiapan.

Selain itu, peluang untuk berkembang juga sangat besar. Dengan partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan, para peserta Moka bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan masyarakat sekitar. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang positif dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Dengan demikian, Moka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun masa depan yang cerah bagi generasi muda Sumedang.