Harga Emas Tetap Kuat Dekati Rekor, Geopolitik dan The Fed Jadi Penopang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Harga Emas Bertahan di Rekor Tertinggi

Harga emas terus berada di dekat rekor tertinggi, dipengaruhi oleh aliran dana ke aset safe haven akibat ketidakpastian geopolitik dan harapan adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Peningkatan ini terjadi meskipun beberapa faktor ekonomi yang memengaruhi pasar.

Harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,8% menjadi US$3.777,80 per troy ounce setelah sempat mencapai level tertinggi baru yaitu US$3.790,82. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat sebesar 1,1% di level US$3.815,7. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan permintaan terhadap emas sebagai aset yang aman.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mengalami penurunan sebesar 0,2%, sementara indeks dolar AS relatif stabil. Hal ini menunjukkan bahwa investor cenderung mencari aset yang lebih aman dalam situasi ketidakpastian.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral menghadapi situasi yang menantang dengan risiko inflasi yang bisa meningkat lebih cepat dari perkiraan. Namun, ia tidak memberikan kejelasan tentang kapan The Fed akan kembali melakukan pemangkasan suku bunga. Bob Haberkorn, analis pasar dari RJO Futures, menyebutkan bahwa pasar emas tidak melihat adanya hal baru dalam pidato Powell dibandingkan nada yang disampaikan pekan lalu.

Pelaku pasar masih memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga AS akan terjadi pada Oktober dan Desember. Setelah bulan ini, The Fed telah melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Fokus pasar saat ini adalah pada rilis data indeks belanja konsumsi pribadi (PCE) AS pada Jumat mendatang, yang menjadi indikator inflasi utama bagi The Fed.

Di sisi lain, NATO memberi peringatan kepada Rusia bahwa pihaknya akan menggunakan "seluruh instrumen militer dan non-militer yang diperlukan" untuk membela diri, menyusul pelanggaran wilayah udara Estonia yang dinilai sebagai pola perilaku semakin tidak bertanggung jawab dari Moskow.

Menurut catatan Commerzbank, minat beli kuat dari investor ETF dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga, kekhawatiran atas independensi The Fed, serta dinamika geopolitik. Hal ini turut mendorong harga emas tetap stabil.

Sementara itu, Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBOC) sedang memanfaatkan Shanghai Gold Exchange untuk mendorong bank sentral negara-negara mitra membeli dan menyimpan emas di dalam negeri. Ini menunjukkan strategi yang dilakukan oleh China dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Di sisi lain, harga perak spot naik tipis sebesar 0,2% menjadi US$44,17 per ounce, mendekati level tertinggi 14 tahun. Platinum mengalami kenaikan sebesar 4,5% ke posisi US$1.480,97, yang merupakan tingkat tertinggi sejak 2014. Sedangkan palladium menguat sebesar 2,8% menjadi US$1.212. Kenaikan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap logam mulia lainnya juga meningkat.