
Pasar Aset Kripto Menghadapi Tekanan Berat
Pasar aset kripto kembali mengalami tekanan berat dengan total likuidasi posisi perdagangan mencapai lebih dari 1,13 miliar dolar AS atau sekitar Rp 19 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor memilih untuk menutup posisi mereka akibat penurunan harga yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
VP Indodax, Antony Kusuma, menyatakan bahwa mayoritas likuidasi berasal dari posisi long, yang menunjukkan bahwa para investor optimis harus menutup posisinya karena fluktuasi harga. Menurutnya, penurunan harga setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) merupakan fenomena normal. Biasanya, pasar akan memasuki fase konsolidasi sebelum mengalami pertumbuhan baru.
“Volatilitas saat ini memang tinggi, tetapi investor dapat memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan akumulasi strategis, terutama bagi yang berfokus pada investasi kripto jangka panjang,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Antony menambahkan bahwa likuidasi besar-besaran bukan hanya risiko, tetapi juga peluang untuk membeli di level harga rendah. Data on-chain menunjukkan bahwa cadangan BTC di bursa turun ke level terendah tahun ini, yaitu 2,4 juta BTC. Ini menandakan bahwa kepercayaan investor jangka panjang masih solid.
Selain itu, Antony menyoroti pentingnya pengelolaan risiko secara disiplin di tengah fluktuasi pasar. Investor harus memantau pergerakan harga dan memanfaatkan data on-chain untuk strategi investasi kripto yang tepat. Ia juga menekankan bahwa meskipun tekanan jual besar, dukungan institusional dan regulasi yang jelas memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan jangka panjang pasar kripto.
Menurut Antony, peluang jangka menengah tetap terbuka dengan potensi BTC mencapai 125.000 dolar AS jika sentimen institusional kembali menguat. Ia menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dan manajemen risiko untuk menghadapi tekanan pasar saat ini. Kondisi ini menjadi kesempatan bagi investor untuk menerapkan strategi beli bertahap (DCA), memanfaatkan harga rendah secara konsisten.
“Investor yang fokus pada strategi jangka panjang dapat melihat volatilitas ini sebagai peluang, bukan sekadar risiko,” tutup Antony.
Pergerakan Harga Aset Kripto
Data CoinGlass pada akhir pekan lalu mencatat total likuidasi long senilai 1,01 miliar dolar AS, dengan Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) masing-masing mencapai 365 juta dolar AS dan 262 juta dolar AS. Harga BTC turun 2 persen dalam sehari, dan sempat diperdagangkan di bawah 109.400 dolar AS, sementara ETH melemah ke level 3.900 dolar AS.
Aset kripto lain juga terlihat mengalami koreksi. Dogecoin (DOGE) turun lebih dari 4 persen, XRP melemah 4 persen, dan Solana (SOL) ambles 5 persen. Akibatnya, kapitalisasi pasar kripto turun hampir 3 persen menjadi 3,7 triliun dolar AS.
Pentingnya Pemahaman Investor
Investor perlu memahami bahwa pasar kripto sangat volatil dan tidak selalu stabil. Meskipun ada potensi keuntungan, risiko juga cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Setiap rekomendasi dan analisis aset kripto berasal dari pihak tertentu, dan keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk mempertimbangkan segala aspek sebelum memulai investasi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!