Hasil AC Milan vs Lecce 3-0, Nkunku Cetak Gol Pertama

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Hasil Pertandingan AC Milan vs Lecce di Babak 32 Besar Coppa Italia 2025-2026

Pertandingan antara AC Milan dan Lecce dalam babak 32 besar Coppa Italia 2025-2026 berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk tim tuan rumah. Pertandingan yang digelar di Stadion San Siro ini menjadi momen penting bagi pemain baru AC Milan, Christopher Nkunku, yang mencetak gol pertamanya dalam laga tersebut.

Gol-gol yang Mengubah Jalannya Pertandingan

AC Milan memulai pertandingan dengan dominasi yang jelas. Dalam waktu dua menit pertama, Santiago Gimenez sudah memberikan ancaman nyata kepada gawang Lecce, meski peluangnya masih bisa diamankan oleh kiper Fruchtl. Keunggulan AC Milan semakin bertambah ketika bek Lecce, Jamil Siebert, mendapat kartu merah langsung di menit ke-18 akibat pelanggaran keras yang dikonfirmasi melalui VAR.

Dengan jumlah pemain yang lebih banyak, AC Milan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuka skor. Di menit ke-20, Santiago Gimenez mencatatkan gol pertamanya musim ini setelah menyambut umpan dari Davide Bartesaghi. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, dominasi AC Milan semakin terlihat. Tim yang dilatih oleh Massimiliano Allegri terus mengancam pertahanan Lecce. Pada menit ke-51, Christopher Nkunku mencetak gol indah melalui tendangan akrobatik setelah menerima umpan silang dari Alexis Saelemaekers. Gol ini menjadi penentu kemenangan tim.

Gol ketiga AC Milan datang di menit ke-64 melalui Christian Pulisic. Sebagai pemain pengganti, Pulisic berhasil memanfaatkan umpan tarik dari Fofana dan melakukan sepakan voli yang tak mampu dihentikan oleh Fruchtl. Skor akhir 3-0 untuk AC Milan.

Susunan Pemain dan Strategi Pelatih

Susunan pemain AC Milan dalam pertandingan ini adalah 3-5-2, dengan kiper Mike Maignan di bawah mistar. Barisan belakang terdiri dari Tomori, De Winter, dan Pavlovic. Sementara itu, posisi gelandang ditempati oleh Loftus-Cheek, Ricci, Rabiot, dan Saelemaekers. Dua penyerang utama adalah Gimenez dan Nkunku.

Di sisi lain, Lecce tampil dengan formasi 5-3-2. Kiper mereka, Fruchtl, harus menghadapi tekanan kuat dari serangan AC Milan. Lini belakang Lecce diisi oleh Melo Veiga, Siebert, Gabriel, Ndaba, dan Gabriele. Gelandang Lecce terdiri dari Kaba, Berisha, dan Tete. Dua penyerang utama mereka adalah N'Dri dan Camarda.

Babak Berikutnya

Dengan kemenangan ini, AC Milan berhak melanjutkan langkahnya ke babak 16 besar Coppa Italia 2025-2026. Di babak berikutnya, mereka akan menghadapi Lazio di Stadion Olimpico. Pertandingan ini akan menjadi tantangan berat bagi AC Milan, namun dengan performa yang baik saat melawan Lecce, mereka memiliki peluang besar untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi ini.

Penilaian terhadap Performa Pemain

Christopher Nkunku menunjukkan kemampuan yang menjanjikan sejak awal pertandingan. Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam penguasaan bola dan serangan. Santiago Gimenez juga tampil impresif dengan gol pertamanya, sementara Christian Pulisic menunjukkan ketajaman sebagai pemain pengganti.

Selain itu, para pemain belakang AC Milan seperti Tomori dan De Winter berhasil menjaga pertahanan dengan baik, meskipun Lecce sempat mengancam di beberapa kesempatan. Kinerja VAR juga turut memengaruhi jalannya pertandingan, terutama dalam kasus kartu merah yang diberikan kepada Siebert.

Pertandingan ini menunjukkan bahwa AC Milan siap menghadapi kompetisi yang lebih berat. Dengan strategi yang solid dan performa individu yang baik, mereka memiliki peluang besar untuk meraih gelar Coppa Italia musim ini.