Hasil Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 - Indonesia Kalah Tipis dari Argentina Meski Dawuda Cetak 30 Po

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Timnas Voli Putra Indonesia Kembali Kalah dalam Pertandingan Kejuaraan Dunia U-21 2025

Timnas Voli Putra Indonesia kembali mengalami kekalahan dalam laga lanjutan penyisihan Grup D Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025. Pada pertandingan terbaru yang berlangsung di Jiangmen Sports Center, China, pada Senin (25/8/2025), tim yang dikenal dengan nama Garuda Muda ini harus menerima kekalahan dari Argentina dengan skor akhir 2-3 (25-23, 25-27, 25-23, 20-25, 13-25).

Meskipun hasilnya tidak memuaskan, penampilan pemain Indonesia, Dawuda Alaihimas Salam, menjadi sorotan utama karena berhasil menjadi top skor dengan total 30 poin dalam pertandingan tersebut.

Permainan Awal yang Menantang

Pertandingan dimulai dengan ketat, terutama di set pertama. Argentina tampil agresif melalui serangan-serangan dari Fausto Diaz dan Leonardo Herbsommer yang cukup sulit untuk dihadapi. Namun, Tim Merah Putih tidak mudah menyerah. Mereka langsung memberikan perlawanan dengan spike dari Darda Muhammad dan blok solid dari Agustino. Meski Argentina terus menekan hingga akhir set pertama, Indonesia berhasil menutup set pertama dengan skor 25-23.

Set kedua berjalan cukup menarik. Timnas Voli putra Indonesia awalnya unggul setelah quick dari Sebastian Fernandez gagal diantisipasi lawan. Namun, kesalahan servis dari Muhammad Haikal Hidayatullah membuat Argentina menyamakan skor. Di tengah tekanan, pertahanan Indonesia mulai goyah. Argentina pun memimpin dengan selisih tiga angka. Meski sempat mendekat melalui permainan tenang dari Haikal, Dawuda, dan masuknya Muhamad Reyhan, Indonesia kembali kehilangan momentum setelah kesalahan saat mengantisipasi servis Sanchez Thomas. Set kedua akhirnya dimenangkan oleh Argentina.

Permainan Tengah yang Dinamis

Di set ketiga, permainan Argentina semakin kuat. Tim Garuda Muda kesulitan mengembangkan strategi mereka. Namun, inisiatif serangan dari Bagas Wijanarko, didukung oleh Darda dan Galang, membantu Indonesia tetap bertahan. Set ketiga akhirnya jatuh ke tangan Indonesia setelah serve error Gino Andres Bevilacqua Rojas.

Memasuki set keempat, tensi pertandingan meningkat. Kedua tim saling bergantian memperoleh poin. Argentina akhirnya unggul setelah Dawuda melakukan attack error. Meski terus memberikan perlawanan, Indonesia tidak mampu menyaingi Argentina lagi dan kalah dalam set keempat.

Laga Sengit di Set Kelima

Set kelima berjalan sangat sengit. Indonesia sempat unggul setelah pukulan dari Diaz meluncur keluar lapangan. Namun, Argentina bangkit kembali dan mulai menjauh. Kesalahan sendiri dari Indonesia membuat mereka tertinggal hingga tiga poin. Meski sempat mengejar setelah technical time out, Indonesia kembali kehilangan momentum.

Darda mencoba memberikan perlawanan dengan spike keras, tetapi Argentina tetap mempertahankan keunggulan mereka. Dawuda sempat memperpanjang harapan Indonesia dengan menahan Argentina yang sudah lebih dulu mendapatkan match poin. Namun, bloking yang kurang sempurna dari Imam Ahmad Faisal membuat Argentina menutup perlawanan Indonesia dengan skor akhir 13-25.

Kesimpulan

Meski kalah dalam pertandingan ini, performa Indonesia menunjukkan adanya potensi yang bisa dikembangkan. Penampilan Dawuda Alaihimas Salam sebagai top skor menjadi indikasi bahwa ada pemain yang mampu memberikan kontribusi besar. Dengan latihan dan persiapan yang lebih matang, Garuda Muda dapat memperbaiki hasil mereka di pertandingan-pertandingan berikutnya.