Hasil Lelang SUN 23 September 2025 Tembus Rp98,46 Triliun, Naik 23,77%

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Hasil Lelang Surat Utang Negara (SUN) Kembali Meningkat

Lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan pemerintah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp98,46 triliun dalam lelang yang diadakan pada hari Selasa, 23 September 2025. Angka ini meningkat sebesar 23,77% dibandingkan total dana yang terkumpul dalam lelang SUN sebelumnya.

Dalam lelang kali ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko berhasil menghimpun dana dari delapan jenis SUN. Dari delapan seri tersebut, enam di antaranya merupakan Obligasi Negara, sedangkan dua lainnya adalah Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Salah satu seri yang mendominasi penawaran adalah FR0109, yang mampu mengumpulkan dana terbesar hingga mencapai Rp24,41 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 5,34%, dan menjadi seri dengan jatuh tempo tercepat, yaitu pada 15 Maret 2031.

Selain itu, seri FR0108 juga berhasil mengumpulkan dana besar sebesar Rp21,61 triliun. Yield rata-rata tertimbang untuk seri ini mencapai 6,27%, dengan jatuh tempo pada 15 April 2036.

Seri FR0107 dan FR0106, yang awalnya menawarkan tingkat kupon tertinggi sebesar 7,12%, berhasil mengumpulkan dana masing-masing sebesar Rp10,11 triliun dan Rp15,20 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari FR0107 sebesar 6,85%, sementara untuk FR0106 sebesar 6,74%.

Sisanya, FR0102 mengumpulkan dana sebesar Rp6,28 triliun, FR0105 sebesar Rp5,77 triliun, SPN03251224 senilai Rp5,58 triliun, dan SPN12260910 senilai Rp9,47 triliun.

Pengumuman DJPPR menyebutkan bahwa total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan mencapai Rp33 triliun. Meskipun jumlah penawaran yang masuk lebih kecil dibandingkan seri FR, SPN12260910 menjadi seri dengan nilai dimenangkan terbesar, yaitu sebesar Rp7 triliun. Diikuti oleh FR0109 dengan nilai dimenangkan sebesar Rp5,30 triliun, dan FR0106 dengan nominal dimenangkan sebesar Rp5,20 triliun.

Hasil lelang SUN kali ini menunjukkan pertumbuhan dibandingkan lelang SUN pada 9 September 2025, yang hanya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp79,55 triliun. Namun, angka ini masih lebih rendah dibandingkan hasil lelang SUN pada 1 Juli 2025, yang berhasil mengumpulkan dana di atas Rp100 triliun.

Jumlah penawaran masuk tertinggi dalam sejarah lelang SUN tercatat pada lelang yang diadakan pada 12 Agustus 2025, dengan penawaran masuk mencapai Rp162,32 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap SUN tetap tinggi, meskipun ada variasi dalam jumlah dana yang terkumpul setiap lelang.

Secara keseluruhan, lelang SUN kali ini mencerminkan kondisi pasar yang stabil dan tingginya minat terhadap instrumen utang negara. Dengan berbagai seri yang ditawarkan dan tingkat yield yang kompetitif, SUN tetap menjadi pilihan utama bagi para investor yang ingin memperoleh pengembalian yang baik dengan risiko yang relatif rendah.