
Arne Slot Kritik Tindakan Ekitike yang Terlalu Emosional
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyampaikan kritik terhadap tindakan Hugo Ekitike dalam pertandingan melawan Southampton. Ia menilai tindakan pemain muda tersebut saat mendapatkan kartu merah sebagai hal yang tidak perlu dan bodoh. Akibat dari kartu merah tersebut, Ekitike akan absen dalam pertandingan melawan Crystal Palace akhir pekan ini.
Slot menyampaikan pendapatnya dalam konferensi pers setelah pertandingan. Ia mengatakan bahwa tindakan Ekitike tidak seharusnya terjadi. "Itu tidak perlu dan bodoh," ujarnya. Ia juga menyoroti kartu kuning pertama yang diterima Ekitike, yang ia anggap juga tidak perlu. "Anda harus bisa mengendalikan emosi," tambahnya.
Ekitike memasuki lapangan pada babak kedua sebagai pengganti Alexander Isak. Dalam pertandingan putaran ketiga Carabao Cup di Anfield, Rabu dini hari WIB, 24 September 2025, Ekitike mencetak gol kemenangan bagi Liverpool pada menit ke-85. Golnya itu membawa timnya kembali unggul setelah Southampton menyamakan skor melalui Shea Charles pada menit ke-76. Sebelumnya, Liverpool sempat tertinggal setelah Isak mencetak gol pada akhir babak pertama.
Namun, tindakan Ekitike dalam merayakan gol membuatnya menerima kartu kuning kedua. Ia melepas kausnya setelah mencetak gol, tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan. Sebelumnya, ia juga menerima kartu kuning pertama karena protes berlebihan.
Slot menjelaskan bahwa dirinya memahami betapa sulitnya menjadi seorang penyerang nomor 9, sementara bek bisa melakukan apa saja sesuka hati. "Mengendalikan emosi selalu menjadi hal terbaik. Jika tidak bisa, lakukan dengan cara yang tidak berujung pada kartu kuning," katanya.
Ia juga memberikan contoh situasi ideal yang mungkin bisa membenarkan sikap emosional seorang pemain. "Jika dia mencetak gol di final Liga Champions pada menit ke-87 setelah mengungguli tiga pemain dan menceploskannya ke pojok atas gawang, mungkin saya bisa mengerti dia bilang: 'Ini semua tentang saya, apa yang sudah saya lakukan'. Tapi saya kuno, saya sudah 47 tahun dan tua," ujarnya.
Selain drama kartu merah Ekitike, pertandingan ini juga diwarnai oleh gol perdana Alexander Isak bersama Liverpool. Penyerang Swedia yang diboyong dari Newcastle United ini mencetak gol pertama pada menit ke-43, memanfaatkan assist dari Federico Chiesa. Gol ini menjadi awal yang baik bagi Isak dalam kariernya bersama Liverpool.
Pertandingan ini menunjukkan bagaimana pentingnya kontrol emosi dalam sepak bola. Meskipun Ekitike berhasil mencetak gol penting, tindakannya yang tidak terkendali memicu konsekuensi yang tidak diinginkan. Slot mengingatkan para pemain bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari pencapaian individu, tetapi juga dari sikap profesional yang ditunjukkan selama pertandingan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!