IEU-CEPA Menguntungkan Industri Tekstil

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kesepakatan Indonesia-Eropa Berdampak Positif bagi Sektor UMKM dan Pekerja

Perjanjian Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU–CEPA) telah memberikan peluang besar bagi sektor padat karya dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan penghapusan tarif hingga 98 persen di pasar Uni Eropa, produk-produk seperti tekstil, alas kaki, pakaian jadi, dan furnitur diproyeksikan meraih keuntungan yang signifikan.

Menko Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian ini agar dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha, UMKM, serta masyarakat di kedua negara. Hal ini disampaikannya dalam keynote speech pada acara Indonesia–European Union Business Outlook, Selasa (23/9/2025).

Nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa pada tahun 2024 mencapai 30,4 miliar dolar AS dengan surplus sebesar 4,4 miliar dolar AS. Selain itu, Uni Eropa juga menjadi investor terbesar kelima di Indonesia dengan total investasi sebesar 15,6 miliar dolar AS dari tahun 2019 hingga 2024.

Airlangga menuturkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memiliki harapan besar terhadap IEU–CEPA. “Presiden RI Prabowo Subianto berharap perjanjian ini bisa menjadi game changer bagi pasar global. Ketika Indonesia dan Uni Eropa bekerja sama mengembangkan pasar, saya yakin kita dapat membawa skala pertumbuhan yang signifikan ke Uni Eropa dan ke kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

Perjanjian ini diproyeksikan akan mendorong ekspor Indonesia ke Uni Eropa hampir 60 persen pada tahap awal implementasi. Selain itu, perjanjian ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 5 juta pekerja padat karya.

“Industri tersebut adalah tekstil, alas kaki, pakaian, furnitur, dan sebagian besar industri padat karya di Indonesia yang saat ini mempekerjakan sekitar 5 juta orang. Jadi 5 juta orang ini sekarang merayakan karena mereka memiliki prospek baik ke depan,” jelas Airlangga.

Selain sektor manufaktur, IEU–CEPA juga mendukung pengembangan ekonomi digital Indonesia yang telah mencapai 150 miliar dolar AS pada 2025. Pertumbuhan ekonomi digital ini diproyeksikan terus meningkat dalam lima tahun ke depan dengan dukungan teknologi dan infrastruktur digital dari mitra Eropa.

Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa Maroš Šefčovič menegaskan bahwa kesepakatan ini menandai komitmen bersama terhadap perdagangan terbuka. “Dengan menuntaskan perjanjian ini, Uni Eropa dan Indonesia mengirim pesan kuat kepada dunia bahwa kita berdiri bersama dalam komitmen terhadap perdagangan internasional yang terbuka, berbasis aturan, dan saling menguntungkan,” ujarnya.

Selain penghapusan tarif, kerja sama ini mencakup penyederhanaan prosedur ekspor-impor, transfer teknologi, serta kolaborasi pabean. Produk unggulan seperti minyak sawit, kopi, furnitur, tekstil, alas kaki, ponsel pintar, dan peralatan telekomunikasi akan menikmati akses preferensial ke pasar Uni Eropa. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa serta memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional.