
Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pada hari Senin (29/9/2025) dengan level 8.099. Penguatan sebesar 0,73% tercatat pada akhir pekan lalu, yang menunjukkan adanya optimisme di pasar modal.
Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengamati bahwa penguatan IHSG pada Jumat lalu disertai dengan peningkatan volume beli. Hal ini menjadi indikasi positif yang dapat memberikan peluang bagi kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Dalam risetnya, Herditya menyampaikan bahwa skenario terbaik untuk IHSG adalah kemungkinan kenaikan yang membentuk bagian dari wave [iii], menuju rentang antara 8.200 hingga 8.246. Namun, ia juga mengingatkan bahwa indeks masih memiliki potensi untuk terkoreksi.
Dalam skenario alternatif, IHSG mungkin akan menguji level 7.894 hingga 7.959 terlebih dahulu sebelum kembali menguat. Dengan demikian, investor perlu tetap waspada terhadap volatilitas yang mungkin terjadi.
Herditya menaksir level support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sedangkan level resistennya berada di 8.155 dan 8.192. Kedua level ini menjadi acuan penting untuk menentukan arah pergerakan IHSG dalam beberapa hari ke depan.
Rekomendasi Saham Pilihan MNC Sekuritas
Berikut rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
-
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 745–785
Target harga: Rp 825, Rp 875
Stoploss: di bawah Rp 720 -
PT Sentul City Tbk (BKSL)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 134–137
Target harga: Rp 148, Rp 154
Stoploss: di bawah Rp 128 -
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 9.850–9.950
Target harga: Rp 10.125, Rp 10.275
Stoploss: di bawah Rp 9.650 -
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 1.960–2.020
Target harga: Rp 2.170, Rp 2.250
Stoploss: di bawah Rp 1.895 -
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (XPIN)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 638–652
Target harga: Rp 682, Rp 699
Stoploss: di bawah Rp 628
Rekomendasi-rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal dan fundamental saham-saham tersebut. Investor disarankan untuk memperhatikan strategi manajemen risiko, seperti penggunaan stoploss, agar bisa mengurangi potensi kerugian jika pergerakan saham tidak sesuai harapan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!