
Peluang Investasi di Sektor Perbankan, Konsumer, dan Komoditas Ekspor
Di tengah situasi pasar yang dinamis, sejumlah sektor seperti perbankan, konsumer, dan komoditas ekspor menunjukkan potensi besar untuk menghasilkan keuntungan. Hal ini didorong oleh berbagai faktor seperti pelonggaran moneter, kesepakatan dagang global, serta kebijakan fiskal dalam negeri yang terus berkembang.
Equity Analyst dari PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, menyatakan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk terus menguat. Ini didukung oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pelonggaran suku bunga oleh The Fed dan sentimen positif dari kesepakatan dagang antara Indonesia dengan Uni Eropa.
Kesepakatan Dagang RI-Uni Eropa
Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak sepakat untuk memangkas tarif hingga 80% untuk produk ekspor Indonesia mulai tahun 2027. Dampaknya, prospek perdagangan jangka panjang akan meningkat secara signifikan. Hal ini memberikan dorongan positif bagi sektor ekspor yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Di tingkat domestik, David menjelaskan dua sentimen utama yang akan dipantau oleh pasar. Pertama, langkah Menteri Keuangan terkait strategi menjaga disiplin fiskal, khususnya defisit anggaran dan sinyal-sinyal stimulus atau pengeluaran pemerintah. Kedua, sentimen cukai rokok yang berpotensi tidak dinaikkan pada 2026. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah memastikan bahwa tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk 2026 tidak akan dinaikkan.
David menyarankan investor untuk melakukan akumulasi bertahap pada saham-saham berfundamental kuat di sektor perbankan, konsumer, dan komoditas ekspor. Sementara itu, para trader bisa memanfaatkan potensi bullish jangka pendek dengan koleksi saham yang sedang dalam tren naik.
Rekomendasi Saham dari IPOT
Berdasarkan analisis terhadap berbagai sentimen, IPOT merekomendasikan beberapa saham di sektor perbankan hingga konsumer:
- Buy on Breakout HMSP
Harga saat ini: Rp875
Level masuk: Rp900
Target harga: Rp1.000
Stop Loss: Rp856
Rasio risiko-imbal hasil: 1:2,3
David menjelaskan bahwa sektor rokok kembali menarik setelah adanya sentimen terkait cukai. Nilai saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) saat ini menawarkan yield dividen yang menarik. Selain itu, harga HMSP mulai bergerak uptrend dan memiliki potensi breakout.
- Buy ANTM
Harga saat ini: Rp3.210
Level masuk: Rp3.210
Target harga: Rp3.470
Stop Loss: Rp3.090
Rasio risiko-imbal hasil: 1:2,2
Sektor emas masih menjadi primadona karena kenaikan harga komoditas yang mencapai all time high. Meskipun ada tekanan jual pada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), saat ini harga berada di area demand yang tepat.
- Buy on Pullback BTPS
Harga saat ini: Rp1.390
Level masuk: Rp1.350-Rp1.370
Target harga: Rp1.490
Stop Loss: Rp1.300
Rasio risiko-imbal hasil: 1:2,8
David menjelaskan bahwa PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) didukung oleh fundamental yang kuat. Secara teknikal, BTPS sedang sideways di area demand dalam tren kenaikan.
Catatan Penting
Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!