IHSG Diperkirakan Naik Lagi Hari Ini, Ini Pemicunya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Melanjutkan Penguatan, Investor Perlu Waspada Terhadap Kondisi Overbought

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar 85,16 poin atau 1,06% menjadi 8.125,20 pada akhir perdagangan Selasa (23/9/2025). Penguatan ini tercatat sebagai rekor baru yang didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk kinerja sektor consumer staples dan keuangan yang mengalami peningkatan signifikan.

Pengamat pasar modal, Hendra Wardana, menjelaskan bahwa sentimen positif berasal dari penyelesaian perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor nasional serta memperkuat optimisme investor, meskipun rupiah masih mengalami tekanan terhadap dolar AS hingga mencapai Rp 16.660.

Selain itu, aksi beli asing juga memberikan kontribusi besar dalam penguatan IHSG. Pada perdagangan hari ini, investor asing melakukan net buy sebesar Rp 451 miliar, menunjukkan kembalinya aliran dana masuk ke pasar domestik.

Hendra memprediksi bahwa peluang penguatan IHSG masih terbuka untuk perdagangan Rabu (24/9), dengan potensi menguji area resistance di level 8.200. Namun, investor perlu memperhatikan area support terdekat di MA5 pada 8.049 sebagai batas bawah penguatan jangka pendek.

Dari sisi eksternal, pasar masih menantikan kejelasan arah kebijakan The Fed terkait pemangkasan suku bunga. Sementara itu, melemahnya harga komoditas global seperti minyak dan CPO bisa menjadi tantangan bagi saham-saham energi dan perkebunan. Sebaliknya, emas yang mencetak harga tertinggi baru berpotensi meningkatkan kinerja saham-saham tambang emas.

Meski ruang kenaikan mulai terbatas karena IHSG berada di area jenuh beli, peluang reli lanjutan tetap ada selama sentimen domestik dan global mendukung.

Analisis Teknis IHSG

Valdy Kurniawan dari Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa secara teknis, histogram positif MACD menunjukkan kenaikan yang didukung oleh indikator volume beli yang kuat serta indikasi akumulasi dari indikator accumulation/distribution. Meskipun demikian, indikator Stochastic RSI berada di area overbought, sehingga investor perlu waspada terhadap potensi pullback minor.

IHSG saat ini berada di atas level MA5, MA20, dan MA200, yang mengindikasikan tren bullish dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan kondisi tersebut, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan di area 8.150-8.200 untuk perdagangan Rabu (24/9) selama ditutup di atas level MA5 sekitar 8.050.

Namun, karena IHSG berada di area overbought, investor perlu memperhatikan potensi pullback minor di kisaran 8.050-8.070.

Sentimen Global dan Data Ekonomi

Sentimen IHSG juga dipengaruhi oleh data ekonomi global. Misalnya, data Ifo Business Climate dari Jerman bulan September 2025 diperkirakan sedikit naik pada level 89.2 dari 89 di Agustus 2025. Sementara itu, di AS, data new home sales bulan Agustus 2025 diperkirakan sedikit turun menjadi 0,65 juta dari 0,652 juta di Juli 2025.

Rekomendasi Saham

Hendra menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham dengan katalis positif jangka pendek. Contohnya adalah SCMA yang masih diakumulasi oleh EMTK dan rumor rencana IPO anak usaha digitalnya dengan target harga Rp 380. ADMR berpotensi rebound di level Rp 1.125 seiring prospek batubara, CARS dengan target Rp 159 yang menarik dari sisi valuasi, serta TOTL yang berpeluang menguat hingga Rp 825 berkat dukungan proyek konstruksi.

Sementara itu, top picks saham dari Phintraco untuk Rabu (24/9) antara lain ADRO, PGEO, DOID, DKFT, dan ASII.