IHSG Turun ke 8.043, Transaksi Saham Rp23,98 Triliun

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pergerakan Pasar Saham Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan saham pada hari ini, Rabu (1/10), di zona merah. IHSG turun sebesar 17,23 poin atau 0,21 persen, berada di posisi 8.043. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 9,48 poin atau 1,20 persen, dengan posisi akhir di 784,49.

Dalam perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 289 saham yang naik, 378 saham yang turun, dan 130 saham yang stagnan. Frekuensi transaksi saham mencapai 2.835.307 kali dengan total volume perdagangan sebesar 59,28 miliar saham senilai Rp 23,98 triliun.

Saham-Saham yang Menyumbang Penurunan

Beberapa saham yang menjadi penyebab penurunan IHSG antara lain:

  • Jantra Group Indonesia (KAQI): Turun sebesar 8 poin atau 9,20 persen, berada di posisi 79.
  • Bersama Zatta Jaya (ZATA): Mengalami penurunan 8 poin atau 8,79 persen, dengan harga akhir 83.
  • Cipta Selera Murni (CSMI): Turun 42 poin atau 8,57 persen, berada di 448.
  • Remala Abadi (DATA): Mengalami penurunan 300 poin atau 7,73 persen, dengan harga akhir 3.580.
  • AKR Corporindo (AKRA): Turun 75 poin atau 6,20 persen, berada di 1.135.

Kondisi Rupiah dan Bursa Asia

Nilai tukar rupiah sore ini mengalami penguatan sebesar 30 poin atau 0,18 persen, dengan kurs akhir di Rp 16.635 terhadap dolar AS.

Sementara itu, kondisi bursa saham Asia pada sore hari menunjukkan pergerakan yang berbeda-beda:

  • Indeks Nikkei 225 di Jepang: Turun sebesar 381,70 poin atau 0,85 persen, berada di posisi 44.932.
  • Indeks Hang Seng di Hong Kong: Tutup dengan penurunan yang tidak disebutkan secara detail.
  • Indeks SSE Composite di China: Tutup dengan data yang tidak lengkap.
  • Indeks Straits Times di Singapura: Naik sebesar 17,40 poin atau 0,40 persen, berada di posisi 4.317.

Perkembangan Pasar Global

Pergerakan pasar saham global terus memperhatikan berbagai faktor eksternal seperti kondisi perekonomian, kebijakan moneter, dan situasi geopolitik. Investor tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, kinerja sektor-sektor tertentu seperti pertanian, manufaktur, dan properti juga menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Adanya laporan keuangan perusahaan yang dirilis secara berkala dapat memengaruhi sentimen investor.

Pemantauan terhadap indikator makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pengangguran juga penting untuk memprediksi arah pergerakan pasar saham.

Dengan demikian, para investor perlu terus memantau perkembangan terbaru dan menjaga strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.