
Kepastian Tarif Cukai Hasil Tembakau 2026 Dampak Positif pada Pasar Saham
Kepastian bahwa tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk tahun 2026 tidak akan naik menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kinerja pasar saham. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai keputusan ini memberikan angin segar bagi perusahaan rokok sekaligus meningkatkan keyakinan investor terhadap sektor tersebut.
David Kurniawan, Equity Analyst dari IPOT, menyampaikan bahwa sektor rokok mulai menarik minat investor setelah adanya sentimen positif terkait cukai. Ia menjelaskan bahwa nilai saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) saat ini memberikan yield dividen yang menarik.
“Investor dapat mempertimbangkan buy on breakout HMSP di level 900 dengan target harga 1.000 atau potensi kenaikan sekitar 11,11 persen,” ujar David. Menurutnya, secara teknikal harga saham HMSP sedang bergerak dalam tren naik dan memiliki peluang breakout dalam jangka pendek.
Selain HMSP, IPOT juga merekomendasikan saham ANTM dengan target harga 3.470. Sentimen positif dari kenaikan harga emas global yang mencapai rekor tertinggi menjadi penopang bagi emiten tambang emas dan nikel ini.
Rekomendasi untuk Sektor Perbankan Syariah
Dalam sektor perbankan syariah, IPOT menyarankan investor untuk melakukan buy on pullback pada saham BTPS dengan rentang harga 1.350–1.370 dan target harga 1.490. Secara fundamental, kinerja delapan bulan 2025 masih solid, sementara secara teknikal saham ini bergerak sideways di area demand.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu ditutup di level 8.099 atau mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Indeks sempat mencetak rekor baru di level 8.168 pada 24 September 2025, meskipun investor asing mencatat outflow sebesar Rp 1 triliun di pasar reguler.
Dampak dari Ekspektasi Pemangkasan Bunga The Fed
Secara global, pasar saham terbantu oleh ekspektasi pemangkasan bunga The Fed yang mendorong arus dana masuk ke pasar-pasar berkembang. Selain itu, lonjakan harga emas spot hingga 3.759 dolar AS per troy ounce, yang menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah, juga turut mendukung kinerja IHSG.
IPOT menawarkan opsi diversifikasi melalui Reksa Dana Saham Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC). Produk Power Fund Series (PFS) ini memberikan akses kepada saham-saham konsumer dengan potensi imbal hasil antara 5–10 persen di atas IHSG.
Strategi Investasi untuk Investor dan Trader
David menyarankan investor untuk melakukan akumulasi bertahap pada saham-saham yang berfundamental kuat di sektor perbankan, konsumer, dan komoditas ekspor. Sedangkan bagi trader, ada potensi bullish jangka pendek dengan mengoleksi saham-saham yang sedang dalam tren naik.
Strategi ini dirancang untuk memaksimalkan keuntungan sambil tetap menjaga risiko. Dengan kondisi pasar yang dinamis, penting bagi investor untuk terus memantau perkembangan terbaru dan mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!