Instruksi Kapolda Metro: Pengamanan Demo Buruh Tani Tanpa Senjata

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kapolda Metro Jaya Beri Instruksi Khusus untuk Pengamanan Demo Hari Tani Nasional

Dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-65, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, memberikan instruksi penting kepada jajarannya. Ia memastikan bahwa penggunaan senjata api tidak akan dilakukan selama proses pengamanan berlangsung.

Instruksi ini disampaikan saat apel yang diikuti oleh 9.498 personel gabungan di halaman Gedung DPR/MPR. Asep Edi menekankan bahwa setiap anggota yang bertugas harus diperiksa secara ketat sebelum melaksanakan tugasnya. Ia juga memerintahkan agar semua pemeriksaan dilakukan dengan dokumentasi yang jelas, khususnya oleh Provos dan anggota Reskrim.

“Pemeriksaan kepada para pasukannya dilakukan dengan ketat. Divideokan, dokumentasikan oleh Provos, terutama para Danton, maupun anggota Reskrim, tidak ada yang menggunakan senjata api. Saya ulangi, tidak ada yang menggunakan senjata api,” ujar Asep Edi.

Anggota Diimbau Tidak Bersikap Agresif

Selain itu, ia menekankan bahwa semua tindakan yang diambil oleh anggota di lapangan harus berada di bawah satu komando. Tidak boleh ada inisiatif sendiri tanpa instruksi dari pimpinan.

Asep Edi menjelaskan bahwa anggota yang bertugas menghadapi massa harus bersikap tenang dan humanis. Mereka diminta untuk tetap menjaga posisi bertahan sambil memberikan ruang bagi perwakilan massa untuk menyampaikan aspirasinya. Tujuannya adalah agar situasi di lapangan dapat diatur dengan baik dan damai.

“Anggota yang bertugas menghadapi masa jangan bersikap agresif dan tetap menjaga posisi bertahan dengan mengedepankan cara yang humanis serta memberikan ruang bicara kepada perwakilan masa agar situasi di lapangan dapat diatur dan dikelola dengan baik,” tambahnya.

Penggunaan Gas Air Mata atas Perintah Kapolda

Asep Edi juga memperingatkan agar anggota tidak melakukan pengejaran terhadap massa secara individual. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjebak dalam area bahaya atau killing zone. Ia menegaskan bahwa pengamanan demo hari ini harus dilakukan secara tertib, aman, dan damai.

“Penggunaan gas air mata hanya boleh dilakukan atas perintah saya, perintah Kapolda. Tidak ada lagi main tembak-tembak sendiri. Tidak ada penggunaan senjata api dalam bentuk apapun. Ini dua kali saya sampaikan. Tidak ada penggunaan senjata api dalam bentuk apapun,” katanya.

Keselamatan Warga Jadi Prioritas Utama

Selain itu, Asep Edi meminta agar perkembangan situasi di lapangan segera dilaporkan kepada pihak terkait. Ia menekankan bahwa prinsip Jaga Jakarta harus diterapkan dalam setiap tindakan yang diambil oleh personel.

Keselamatan warga menjadi prioritas utama, baik bagi peserta aksi maupun masyarakat sekitar. Bahkan, keselamatan para personel yang bertugas juga harus diperhatikan.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama baik peserta aksi maupun masyarakat sekitar termasuk para personil yang bertugas,” ujarnya.

Polda Metro Kerahkan Banyak Personel untuk Amankan Demo

Untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi unjuk rasa, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 9.000 personel gabungan. Hal ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas situasi dan memastikan aksi berjalan lancar tanpa konflik.

Demo buruh tani yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI juga diiringi dengan lirik lagu yang merupakan bentuk protes rakyat terhadap kondisi yang mereka alami. Lirik tersebut menjadi salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi dan harapan masyarakat.