Investasi Besar, Serapan Tenaga Kerja Rendah di Banten

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Investasi Asing di Banten Tidak Sejalan dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Meskipun investasi modal asing terus mengalir deras ke Provinsi Banten, dengan nilai yang mencapai triliunan rupiah, nyatanya angka serapan tenaga kerja masih rendah. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran tetap tinggi dan menjadi tantangan besar bagi pemerintah setempat.

Eko Susilo, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, menyoroti ketidakseimbangan antara jumlah investasi asing yang masuk dan kemampuan daerah dalam menyerap tenaga kerja. Menurutnya, ini adalah masalah klasik yang sering kali muncul. "Kehadiran investasi tidak sejalan dengan penyerapan tenaga kerja, sehingga pengangguran tetap menjadi isu penting," ujarnya.

Ia menekankan agar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota menjadikan ketersediaan tenaga kerja lokal sebagai prioritas utama dalam menarik investor. Dengan demikian, komitmen dari pelaku usaha bisa terbentuk, sehingga tenaga kerja lokal menjadi target utama dalam serapan tenaga kerja.

"Harus ada penawaran yang mengedepankan kepentingan masyarakat, seperti tenaga kerja lokal. Selain itu, perlu adanya jaminan upgrading SDM, agar pekerjaan yang awalnya dipegang oleh orang luar daerah bisa digantikan oleh warga setempat," katanya.

Selain itu, Eko juga menyoroti peran Balai Latihan Kerja (BLK) yang seharusnya mampu membaca peluang dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di Banten. Ia menyarankan agar Dinas Pendidikan dan BLK dapat menyediakan pendidikan dan pelatihan yang tepat guna, sehingga lulusan bisa langsung memenuhi kebutuhan industri.

Keterkaitan Investasi dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Syaeful Bahri, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Banten, juga menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, meski jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) di Banten meningkat signifikan, hal tersebut tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan jumlah tenaga kerja yang diserap.

"PMA yang masuk ke Banten umumnya padat modal, sehingga sedikit sekali menyerap tenaga kerja karena lebih banyak menggunakan mesin dan teknologi," ujarnya.

Masih menurut Syaeful, meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten turun menjadi 6,64 persen, Provinsi Banten justru menjadi daerah dengan jumlah PHK tertinggi di Indonesia. Angka PHK mencapai 26,79 persen.

"Sekiranya investasi baru yang masuk berada di sektor pengolahan dan konstruksi, maka akan lebih banyak menciptakan lapangan kerja baru," tambahnya.

Kesimpulan

Dari berbagai pandangan yang disampaikan, terlihat bahwa meskipun investasi asing memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya dalam hal kesempatan kerja. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih komprehensif, termasuk peningkatan kualitas SDM dan pengembangan sektor yang lebih berorientasi pada tenaga kerja lokal. Dengan langkah-langkah ini, harapan untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa lebih cepat tercapai.