
Realisasi Investasi Hulu Migas Tahun 2025
Realisasi investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga Agustus 2025 telah mencapai sekitar US$ 8,9 miliar. Angka ini mencakup belanja modal (capex), biaya operasional (opex), kegiatan eksplorasi, serta produksi migas. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar target investasi tahun ini sudah tercapai.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan bahwa total investasi hulu migas pada tahun ini ditargetkan sebesar US$ 16,5 miliar hingga US$ 16,9 miliar. Dari jumlah tersebut, realisasi hingga Agustus 2025 mencapai sekitar US$ 8,9 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 54% dari target investasi tahun ini sudah terealisasi.
Target Investasi Eksplorasi
Khusus untuk investasi eksplorasi, rencana tahun ini dipatok sebesar US$ 1,5 miliar. Namun, hingga Agustus 2025, realisasi baru mencapai sekitar US$ 500 juta. Meskipun angka ini masih di bawah target, trennya menunjukkan peningkatan dalam lima tahun terakhir. Pada 2019, investasi eksplorasi hanya sekitar US$ 600 juta dan meningkat menjadi US$ 1,3 miliar pada 2024.
Djoko menjelaskan bahwa realisasi pengeboran sumur eksplorasi pada 2025 masih di bawah target. Hingga Agustus, baru 18 sumur yang ditajak dari total target 46 sumur atau 36,9%. Outlook hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 43 sumur atau sekitar 93,5%.
Peningkatan Sumber Daya Migas
SKK Migas melaporkan adanya peningkatan sumber daya minyak dan gas bumi (migas) sebesar 919,35 juta barel setara minyak (MMBOE) hingga Agustus 2025. Peningkatan tersebut berasal dari 20 struktur yang telah mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD).
Selain itu, terdapat empat struktur yang diajukan untuk tahap Plan of Production (POP) dengan total cadangan 2C mencapai 63 juta barel minyak (MMBO) dan 19,8 miliar kaki kubik gas (BCFG). Dari cadangan tersebut, diperkirakan mampu memberikan tambahan produksi sekitar 800 barel minyak per hari (BOPD).
Temuan Penting di Tahun 2025
Beberapa temuan penting sepanjang 2025 berasal dari sumur eksplorasi, di antaranya:
- Dayung-5B milik Medco E&P Grissik
- NW Wilela-1 dan SKBD-001 oleh Pertamina EP
- CEN-2 Deep oleh EMP
- West Kalabau oleh Medco E&P Rimau
Secara keseluruhan, dari 17 sumur eksplorasi yang dibor, lima sumur berhasil menemukan cadangan baru, tujuh sumur kering, sementara lima sumur masih dalam proses. Rasio keberhasilan eksplorasi tercatat 42% dengan tambahan sumber daya sekitar 21 MMBOE.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dalam pencapaian target eksplorasi, upaya yang dilakukan oleh pelaku industri migas tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sumber daya energi nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!