Investasi KEK Mandalika Tembus Rp5,74 Triliun di Tengah 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hingga triwulan II tahun 2025, total nilai investasi yang masuk ke kawasan ini mencapai Rp5,74 triliun. Angka ini terdiri dari Rp5,007 triliun yang berasal dari badan usaha dan sebesar Rp723 miliar dari pelaku usaha pariwisata. Pencapaian ini disampaikan oleh Agus Setiawan, pejabat sementara General Manager (GM) The Mandalika ITDC, dalam diskusi publik dengan tema "The Mandalika: Jalan NTB menuju Destinasi Kelas Dunia" di hotel Lombok Garden, Kota Mataram, pada Selasa, 23 September 2025.

Pertumbuhan investasi ini juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Sampai saat ini, sebanyak 19.010 orang telah terserap di berbagai sektor di kawasan Mandalika. Hal ini menunjukkan bahwa KEK Mandalika semakin menjadi pusat pengembangan ekonomi dan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mandalika Menarik Investor Besar

Selain investasi, KEK Mandalika juga semakin diminati oleh para investor besar. Sejauh ini, tercatat 31 objek kerja sama yang telah terjalin. Rinciannya, 25 di antaranya merupakan perjanjian jangka panjang atau Land Utilization and Development Agreement (LUDA), sedangkan 6 lainnya merupakan kerja sama terbatas (PKS). Dari jumlah tersebut, sebanyak 28 pelaku usaha dan 14 diantaranya memiliki Identitas Pelaku Usaha (NPU).

Beberapa investor mulai merealisasikan pembangunan mereka, termasuk investasi besar sebesar Rp5,001 triliun di kawasan Tanjung Aan. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan investor terhadap potensi dan prospek Mandalika.

Pengembangan Wisata Olahraga

Untuk memperkuat posisi sebagai destinasi unggulan, Mandalika gencar mengembangkan wisata olahraga atau sport tourism. Inisiatif ini ditujukan untuk menjadi daya tarik baru dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Dengan pengembangan ini, Mandalika tidak hanya dikenal sebagai kawasan pariwisata, tetapi juga sebagai tuan rumah acara olahraga internasional yang sukses.

MotoGP sebagai Pendorong Utama

Salah satu acara internasional yang menjadi pendorong utama pertumbuhan Mandalika adalah MotoGP. Penyelenggaraan ajang ini memberikan dampak domino pada perekonomian lokal dan juga menyerap tenaga kerja tambahan. Diperkirakan, setiap kali MotoGP digelar, penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 orang.

Lebih dari itu, event balap motor kelas dunia ini terbukti efektif dalam meningkatkan brand value NTB sebagai destinasi wisata berkelas global. Dengan hadirnya MotoGP, Mandalika semakin dikenal di dunia internasional.

Hadirnya Para Pembicara dalam Diskusi

Dalam diskusi tersebut, selain Agus Setiawan, turut hadir sebagai pembicara yakni Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia, Wakil Direktur I Poltekpar Lombok NTB Dr. Amirosa Ria Satiadji, serta Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Pelita Putra. Mereka menyampaikan berbagai perspektif dan strategi untuk terus mengembangkan Mandalika sebagai kawasan ekonomi dan pariwisata yang berkualitas.