
Investasi Besar dari Taiwan di Kota Tanjungpinang
Investor asal Taiwan, Huanguo Construction and Development Co., Ltd, akan segera melakukan investasi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Perusahaan ini berencana mengembangkan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Investasi senilai USD 500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun (kurs Rp 15.500) ini diharapkan menjadi babak baru bagi perekonomian lokal di Kepri.
Momen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak investor dengan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Tanjungpinang, Rabu (1/10/2025). Wakil Sekretaris Dewan Kawasan Kepri, Aries Fhariandi, menyambut baik masuknya investasi tersebut. Ia mengatakan bahwa hal ini menjadi angin segar yang akan memberikan dampak positif dan efek berganda bagi sektor ekonomi lainnya.
"Kita mengapresiasi BP Kawasan Tanjungpinang," kata Aries. Ia mengajak seluruh masyarakat agar mendukung hal baik ini karena akan memberikan manfaat ekonomi dan dampak yang sangat positif untuk perekonomian daerah Kepri.
Investasi ini difokuskan pada pembangunan kawasan industri, dengan kegiatan utama di bidang pengolahan, bioteknologi, dan panel surya. Investasi ini merupakan tahapan awal yang membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, provinsi, dan kota. "Semoga segera direalisasi," katanya berharap.
Fasilitas yang Siap Disediakan oleh BP Tanjungpinang
Sementara itu, Kepala BP Tanjungpinang, Cokky Wijaya Saputra, menyampaikan bahwa investor diberi keleluasaan untuk membangun berbagai fasilitas. BP Kawasan memiliki wilayah di Dompak dan Senggarang untuk kawasan Central Business District (CBD).
"Di sana investor bisa bangun rumah sakit, sekolah, pelabuhan, perumahan dan semuanya bisa," ungkap Cokky. BP Tanjungpinang siap menyediakan perizinan dan rekomendasi untuk mendukung pembangunan tersebut. "BP Tanjungpinang punya infrastruktur, juga punya perizinan. Investor masuk dengan cepat, perizinan jadi. Ini menjadi sejarah baru," ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan kelembagaan yang masih dihadapi BP Tanjungpinang. Dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kota sangat dinantikan, agar lembaga ini dapat segera rampung dan bersaing dengan BP Batam. "Dengan kekurangan kami hari ini, sudah ada tiga sampai empat pembangunan gudang yang siap di lokasi Dompak. Jika sudah jadi kita akan siap bersaing," katanya.
Potensi yang Menarik Minat Investor
Sementara itu, perwakilan Huanguo Construction, Andy, mengaku ketertarikan pihaknya berinvestasi ini karena melihat potensi yang dimiliki Tanjungpinang, Kepri. Investasi ini bukan yang pertama bagi perusahaannya di Indonesia. Mereka sudah memiliki bisnis lain di Jakarta.
“Kami sudah lima kali ke Indonesia. CEO kami sudah dua kali. Kami suka dengan wilayah Bintan,” ucap Andy. Pihaknya ingin proyek ini segera dimulai, bila perlu tahun depan sudah bisa berjalan. Perusahaan akan mengirim tim khusus untuk mempelajari lebih lanjut dan mempercepat proses atas rencana ini.
"Kami ingin ke depan pemerintah dan BP Tanjungpinang tetap mendukung kami," katanya berharap.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!